5 Juni Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Berikut Sejarah dan Tema Tahun Ini

- 5 Juni 2021, 11:20 WIB
Ilustrasi Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
Ilustrasi Hari Lingkungan Hidup Sedunia. /Gambar : Freepik/

PORTAL JOGJA – Setiap tanggal 5 Juni, dunia memperingati sebagai World Environment Day atau Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah salah satu acara tahunan terbesar yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk membangkitkan kesadaran tentang pentingnya alam.

Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa menetapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tahun 1972, yang merupakan hari pertama Konferensi Stockholm tentang lingkungan manusia.

Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1974 di Amerika Serikat. Peringatan pertama itu mengambil tema 'Hanya Satu Bumi'. Sejak itu, berbagai negara tuan rumah telah merayakannya.

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 5 Juni 2021, Antam Stabil dan UBS Naik di Akhir Pekan

Konsep di balik peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah untuk fokus pada pentingnya lingkungan dan mengingatkan manusia bahwa alam tidak boleh dianggap remeh.

Dilansir dari laman UN, tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2021 adalah 'Reimagine. Recreate. Restore’. Tema ini dipilih karena tahun ini menandai dimulainya Dekade Pemulihan Ekosistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Negara Pakistan yang merupakan tuan rumah peringatan tahun ini menyerukan tindakan segera untuk menghidupkan kembali ekosistem yang rusak. Dari hutan, lahan gambut hingga pantai, manusia semua bergantung pada ekosistem yang sehat untuk kelangsungan hidup kita.

Baca Juga: Facebook Tetapkan Skors Untuk Donald Trump Selama 2 Tahun, Trump Anggap Pelecehan

Laman resmi PBB juga mencatat, setiap tiga detik, dunia kehilangan hutan yang cukup untuk menutupi lapangan sepak bola. Selama abad terakhir manusia telah menghancurkan setengah dari lahan basah. Selaian itu sebanyak 50 persen terumbu karang telah hilang.

Hingga 2050 diperkirakan terumbu karang yang hilang bisa mencapai 90 persen., bahkan jika pemanasan global terbatas pada peningkatan 1,5°C.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: un.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah