PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo mengingatkan agar seluruh kementerian dan Lembaga di jajaran pemerintah menyamakan frekuensi dalam menghadapi akhir tahun 2021. Kesatuan langkah ini menurut presiden penting, khususnya dalam menjaga situasi pandemi Covid-19.
“Saya minta seluruh kementerian dan lembaga agar frekuensinya sama dalam menghadapi bulan Desember 2021. Sekali lagi, memiliki frekuensi yang sama,” tegas presiden dalam rapat terbatas yang membahas tentang evaluasi PPPKM yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih lanjut Presiden Jokowi juga mengingatkan kembali agar jajaran kementerian maupun lembaga pemerintah tidak terjebak pada ego sectoral. “Jangan terjebak pada ego sektoral, utamakan kerja sama, dan utamakan koordinasi sehingga kelihatan kita miliki frekuensi sama," pesan presiden.
Baca Juga: Sejarah Hari Guru Nasional Yang Diperingati Tiap 25 November, Peran PGRI Tak Terpisahkan
Terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia, presiden menyebutkan, dalam sepekan terakhir tercatat penurunan kembali kasus aktif, yaitu sebanyak 892 kasus dari angka sebelumnya 9.018 kasus pada 14 November 2021, menjadi 8.126 pada 21 November 2021.
Sementara kasus terkonfirmasi Covid-19 harian menurut presiden rata-rata sebesar 362 kasus. Meki menunjukkan penurunan, namun presiden mengingatkan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Eropa tengah mengalami kenaikan.
Padahal, dalam waktu dekat kegiatan kick off untuk Sherpa Meeting di KTT G20 akan dilakukan di Jakarta. “Dan kick off untuk finance track di Bali awal Desember,” ungkap Presiden.
Baca Juga: Gunakan Teknologi Geo-Tagging Data Spasial dari Citra Satelit, Kemensos Mutakhirkan DTKS
Untuk itu presiden meminta agar Satgas COVID-19 mendampingi secara melekat kedatangan para delegasi G20 di bandara, hotel, dan lingkungan hotel atau resor sampai ke lokasi pertemuan.
“Dunia akan melihat kita, oleh sebab itu kemampuan kita dalam mengendalikan pandemi betul-betul diuji dan utamanya dalam menjalankan protokol kesehatan," pesan Presiden wanti-wanti.