Network
PORTAL JOGJA - Varian baru virus Covid-19 E484K yang disebut Eek dilaporkan pada Selasa, 6 Februari 2021 telah mencapai ibukota, Jakarta.
Kasus pertama ini telah dilakukan contact tracing meskipun pemerintah belum membuka data pasti dari mana penularan ini berasal.
Siti Nadia Tarmizi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan mengatakan pada hari Selasa, 6 April 2021 bahwa satu orang di Jakarta yang terinfeksi varian baru virus Covid-19 Eek, telah pulih dan tidak ada kontak dekat yang terinfeksi.
Baca Juga: IBL 2021: Bima Perkasa Jogja Kalahkan NSH, West Bandits Solo Tekuk Satya Wacana Lewat Overtime
Menurut Nadia, vaksinasi yang selama ini dilakukan di Indonesia dapat menahan mutasi virus Covis-19 tersebut.
Namun menurut Herawati Sudoyo dari Institut Eijkman yang melaporkan penemuan varian Covid-19 Eek beberapa hari lalu, kemampuan vaksin Covid-19 untuk menahan mutasi tersebut belum dapat dipastikan.
Mutasi E484K pertama kali diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brazil. Varian baru ini disebut Eek oleh beberapa ilmuwan karena kemampuannya melawan kekebalan alami yang terbentuk dari infeksi Covid-19 sebelumnya dan mengurangi efektifitas vaksin yang ada saat ini.
Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 9 April 2021, Menpan-RB Ingatkan Hati-Hati Penipuan
Baca Juga: Juventus dan Napoli Ada di Jadwal Acara TV RCTI Rabu, 7 April 2021
