Dugaan Bias Rasial Ditujukan Terhadap Suku Maori di Selandia Baru Terkait Pelanggaran Pembatasan Covid-19

- 7 April 2021, 05:14 WIB
Ilustrasi suku Maori, suku asli di Selandia baru yang khas dengan tato di bagian muka atau bagian tubuh lainnya
Ilustrasi suku Maori, suku asli di Selandia baru yang khas dengan tato di bagian muka atau bagian tubuh lainnya /Bagus Kurniawan/Instagram Maoriworldwide

PORTAL JOGJA - Ada 460 warga Selandia Baru yang dihukum karena melanggar peraturan pembatasan Covid-19. Setengahnya berasal dari suku Maori, padahal populasi suku asli Selandia Baru ini hanya sekitar 16 persen dari keseluruhan populasi.

Tania Sawicki Mead, direktur JustSpeak memberikan data mengenai adanya rasisme struktural dan bias rasial dalam Kepolisian Selandia Baru.

Selandia Baru memberlakukan undang-undang khusus yang memberi kewenangan kepada Kementerian Kesehatan untuk melakukan lockdown, memerintahkan untuk tinggal di rumah, bahkan menutup bisnis sejak Mei 2020 lalu.

Baca Juga: IBL 2021: Bima Perkasa Jogja Kalahkan NSH, West Bandits Solo Tekuk Satya Wacana Lewat Overtime

Baca Juga: Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka 9 April 2021, Menpan-RB Ingatkan Hati-Hati Penipuan

Selama hampir setahun, tercatat sekitar 7.500 warga Selandia Baru melanggar aturan itu, meskipun sebagian besar tidak berlanjut pada penuntutan secara hukum.

Menurut data terbaru Departemen Kehakiman, hanya ada 640 orang yang didakwa dengan pelanggaran terkait Covid-19. 460 orang diputus bersalah dan mendapat hukuman, dengan 85 orang diantaranya terkena hukuman penjara.

Tania Sawicki Mead, direktur JustSpeak, organisasi independen yang berisi pemuda yang bergerak dalam bidang hukum menangkap aroma bias rasial dalam penangkapan orang-orang tersebut.

Baca Juga: Juventus dan Napoli Ada di Jadwal Acara TV RCTI Rabu, 7 April 2021

Baca Juga: Liga Champion, Ada Bayern Munich dan Paris Saint-Germain di Jadwal Acara TV SCTV, Rabu, 7 April 2021

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x