Gereja Katolik Selandia Baru Meminta Maaf Secara Resmi Pada Korban Pelecehan Seksual

- 26 Maret 2021, 13:18 WIB
ilustasi pendeta di gereja Katolik.
ilustasi pendeta di gereja Katolik. /Mateus Campos Felipe/Unsplash/

PORTAL JOGJA - Kardinal Gereja Katolik Selandia Baru, Kardinal John Dew, untuk pertama kalinya dalam sejarah gereja Katolik di Selandia Baru, meminta maaf secara resmi kepada para korban pelecehan seksual yang terjadi di dalam gereja.

Kardinal Dew menyatakan permintaan maafnya di hadapan Royal Commision untuk Abuse in Care atas nama para uskup dan pemimpin kongregasi di Selandia Baru. Namun bagi pengacara korban-korban pelecehan seksual, permintaan maaf ini dianggap tidak tulus.

Sebelumnya gereja Katolik di Selandia Baru diguncang dengan pengungkapan adanya seperempat juta anak, remaja dan orang dewasa yang mengalami pelecehan seksual dan penyiksaan di lembaga perawatan berbasis keagamaan, terutama Katolik, dari tahun 1960 hingga 2000. Salah satu pelakunya adalah para pendeta.

Baca Juga: Di Uni Emirat Arab dan Indonesia, Ada Ritual Menyambut Ramadhan yang Penuh Suka Cita

Selain itu, pelecehan seksual juga terjadi di beberapa institusi pendidikan berbasis Katolik yang dilakukan oleh bruder dan pendeta. Hal ini terkuak pada tahun 2017-2020 lalu.

'”Kami mohon maaf atas saat-saat kami atau pendahulu kami melindungi gereja, dan bukan anda,” ujar Kardinal Dew seperti yang ditulis oleh RNZ pada 26 Maret 2021 dan dikutip Portaljogja.com.

Dia juga mengakui bahwa penganiayaan dan pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta yang seharusnya bisa dipercaya oleh korban, menyebabkan rasa sakit, luka, dan trauma yang berkepanjangan.

Baca Juga: Tornado di Alabama AS, Menewaskan Sedikitnya 5 Orang, Peringatan: Tornado Masih Aktif!

“Kami mohon maaf atas tanggapan kami yang tidak pantas untuk semua yang bisa kami lakukan, tetapi gagal melakukannya. Dan untuk saat-saat anda dihentikan, diabaikan, tidak dipercaya, diremehkan, dilupakan,” ujarnya lagi.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: RNZ


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x