Menurut Survei, Orang Asia Mengalami Peningkatan Ujaran Kebencian Online Terbesar Selama Tahun 2020 di Amerika

- 25 Maret 2021, 14:59 WIB
Ilustrasi ujaran kebencian melalui media sosial.
Ilustrasi ujaran kebencian melalui media sosial. /Pixabay

PORTAL JOGJA - Anti-Defamation League,ADL, organisasi anti-ujaran kebencian yang didirikan tahun 1913 menemukan bahwa orang Asia Amerika, kulit hitam dan LGBTQ mengalami ujaran kebencian online dalam setahun terakhir, alias pada tahun 2020, pada laporannya yang dikeluarkan Rabu, 24 Maret 2021.

Orang Asia-Amerika mengalami peningkatan tunggal terbesar dalam hal mengalami kebencian dan pelecehan online yang semakin parah dari tahun ke tahun dibandingkan dengan kelompok lain.

17 persen responden melaporkan pernah mengalami pelecehan seksual, penguntitan, ancaman fisik, pemukulan, doxing atau pelecehan berkelanjutan. Meningkat dari tahun 2019 yang 11 persen.

Baca Juga: Jay Leno Bikin Lelucon Rasis, Kini Minta Maaf Setelah Kebencian Anti-Asia Meningkat

Doxing mungkin salah satu hal yang masih awam terdengar, namun kegiatan ini merepotkan dan membahayakan korban.

Doxing adalah menyebarkan informasi pribadi seseorang tanpa izin dari yang bersangkutan. Informasi pribadi tersebut termasuk alamat, nomor telefon, bahkan data orang terdekat, yang membuat seseorang rentan untuk mengalami penguntitan.

“Tidak mengherankan, setelah setahun di mana tokoh-tokoh nasional termasuk presiden sendiri secara rutin mengkambinghitamkan China dan orang-orang China karena menyebarkan virus Covid-19, orang Asia-Amerika mengalami tingkat pelecehan online yang meningkat, seperti yang mereka lakukan secara offline,” ujar Jonathan Greenblatt, kepala eksekutif Anti-Defamation League yang melakukan survei tersebut.

Baca Juga: Korea Utara Ditengarai Luncurkan 2 Rudal Balistik ke Laut Dekat Jepang, Picu Ketegangan Jelang Olimpiade Tokyo

Hal ini seolah menegaskan adanya kekerasan terhadap orang Asia-Amerika yang terjadi belakangan ini dan menjadi perhatian komunitas Asia di dunia.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah