Network
PORTAL JOGJA – Sejak 23 Agustus 2015, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo telah mencanangkan tagline atau slogan Jateng Gayeng. Namun, dalam hitungan jam ke depan slogan Jateng Gayeng itu tak berlaku.
Tentu bukan karena tagline itu tak dipakai lagi. Namun lebih karena Provinsi Jawa Tengah akan segera menerapkan Gerakan Jateng Di Rumah Saja selama 2 hari, tanggal 6-7 Februari 2021.
“Saya meminta panjenengan semua di rumah saja. Tidak ada yang keluar di jalan, jangan bepergian, jangan liburan apalagi membuat kerumunan,” demikian pesan Ganjar seperti yang diunggah melalui akun Instagramnya.
Baca Juga: BPPTKG: Volume Kubah Lava Gunung Merapi Terus Bertambah, Area Kawah Alami Perubahan
Ganjar menyebutkan, sudah terlalu banyak tenaga kesehatan yang meninggal. Tak hanya itu ada juga kiai, guru dan lainnya yang meninggal karena Covid-19.Gerakan Jateng di Rumah Saja menurut Ganjar merupakan wujud empati kepada para korban.
Seperti diberitakan PortalJogja.com sebelumnya, Provinsi Jawa Tengah beberapa kali mencatatkan angka kasus meninggal karena Covid-19 terbanyak di Indonesia. Tanggal 4 Februari kemarin misalnya, kasus meninggal di Jawa Tengah tercatat bertambah 80 jiwa meninggal.
Bahkan sebelumnya, tanggal 19 Januari 2021 tercatat sebanyak 104 kasus meninggal karena Covid-19 di Jawa Tengah. Untuk itulah Gubernur Ganjar Pranowo lantas menggagas Gerakan Jateng di Rumah Saja. Hanya saja gerakan ini bersifat sukarela.
Baca Juga: Di Yogyakarta Hotel Dijual Secara Online, Hotel dan Restoran di Indonesia Terancam Bangkrut
“Saya tidak memaksa, pun tidak ada sanksi dan denda,” ungkap Ganjar.” Ini sebuah gerakan, untuk mengetuk kesadaran bersama. Semacam hening cipta yang agak lama, sebagai wujud empati dan hormat kita pada para pahlawan Covid yang gugur mendahului kita,” terangnya.***
