"Jika belum divaksin, perlu penerapan physical distancing di embarkasi, selama penerbangan dan selama di Arab Saudi, serta setibanya jemaah di Tanah Air," ujar pria yang akrab dipanggil Gus Yaqut ini.
Baca Juga: Mantan Pramugari ini Lolos dari 2 Kecelakaan Maut, Laura : yang Meninggal Semua di Sekeliling Aku
Gus Yaqut menjelaskan, jika kuota haji normal, maka dibutuhkan vaksinasi kepada sekitar 257.540 orang.
Mereka terdiri dari 221.000 jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus, 4.200 petugas kloter dan petugas non kloter, 3.400 petugas haji di seluruh provinsi, serta 18.000 pembimbing haji pada 6.000 KUA Kecamatan di seluruh Indonesia.
"Kami masih menunggu respons dari Menkes. Kami harap ini bisa segera dilakukan, utamanya setelah ada kepastian dari Arab Saudi terkait penyelenggaraan dan kuota haji 1442H/2021M," ucap Yaqut.
Bila normal, kloter pertama ibadah haji 1442H/2021M akan berangkat pada tanggal 15 Juni 2021.***