Cerita Kak Seto, Gagal Diterima di UI, UNDIP dan UGM, Sempat jadi Pemulung dan Tidur di Emperan

- 16 Desember 2020, 11:33 WIB
Kak Seto mengungkap rahasia di balik rambutnya yang stabil, seolah 'antibadai'.
Kak Seto mengungkap rahasia di balik rambutnya yang stabil, seolah 'antibadai'. /Instagram.com/@kaksetosahabatanak/

PORTAL JOGJA - Pengalaman hidup terutama kegagalan dapat dijadikan sebuah pelajaran berarti bagi seseorang. Asalkan punya niat iklhas dan tulus serta pantang menyerah maka hasil yang lebih baik seperti tinggal menunggu waktunya.

Prinsip ini sepertinya dipegang teguh  ini siapa yang mengira kehidupan dahulunya sangatlah berat.

Kak Seto mengaku punya cerita yang cukup menyentuh hati yang dialaminya saat masih muda dahulu. Disarikan dari Pikiran-rakyat.com dalam artikel “Pernah Jadi Pemulung hingga Tidur di Emperan, Kak Seto: Saya Pikir Gampang Cari Kerja di Jakarta” pada 15 Desember 2020, Kak Seto mengaku pernah meninggalkan rumah karena merasa down dengan kembarannya yang diterima di Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga, Surabaya. Sedangkan Kak Seto sendiri tidak dapat masuk ke sekolah kedokteran.

Baca Juga: Artis Film Dewasa India Tewas Banyak Minum Alkohol, Ditemukan di Apartemen

Baca Juga: Banyak Yang Penasaran Rambutnya, Kak Seto Pun Pamer Rambut Usai Berenang

Bukannya tak ingin berusaha, karena Kak Seto sudah mencoba masuk ke beberapa Universitas Negeri seperti UI, UNDIP, dan UGM, namun tetap saja tidak diterima juga. Akhirnya dirinya memutuskan untuk pergi meninggalkan rumah karena malu.

“Saya ke Jakarta, saya pikir gampang cari kerjaan di Jakarta, enggak punya temen enggak punya saudara, ya sudah akhirnya menggelandang sekitar 7 bulan,” ujar Kak Seto dalam acara Deddy's Corner, melalui YouTube Trans TV Official yang diunggah pada 14 Desember 2020.

Selain itu, dirinya juga menceritakan bagaimana kehidupannya pada saat 7 bulan di ibu kota. Kerasnya kehidupan di kota metropolitan itu benar-benar dirasakannya.

Baca Juga: Rahasia Awet Muda dan Bugar ala Kak Seto, Bisa Salto di Usia 69 Tahun

“Saya kan pernah 7 bulan jadi gelandangan. Jadi pemulung, tidur 7 bulan itu di emperan tempat sampah,” ungkap Kak Seto.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x