Mengenal Keluwak, Bumbu Rempah Hitam Untuk Rasa Gurih Yang Khas

- 12 November 2020, 16:19 WIB
Biji Keluwak yangsering digunakan untuk masakan brongkos, rawon dan sop konro.
Biji Keluwak yangsering digunakan untuk masakan brongkos, rawon dan sop konro. /Siti Baruni/- Foto : Portal Jogja/Siti Baruni

PORTAL JOGJA – Jika Anda suka menikmati masakan Rawon Jawa Timur, Brongkos Jawa Tengah atau Sop Konro Makassar, tentu sudah tidak asing dengan keluwak. Keluwak adalah bumbu yang menghasilkan warna hitam manisnya rawon maupun brongkos.

Keluwak yang memiliki nama Latin Pangium edule ini dikenal hampir di seluruh Indonesia dengan beberapa nama. Mulai keluwak, kluwek, kepayang, kapiyang, pucung ada juga yang menyebut picung.  

Jika kita membeli keluwak di pasar,  sesungguhnya yang kita beli adalah biji buah keluwak. Buahnya sendiri sebesar bola namun berbentuk lonjong. Konon, Orang Eropa yang dahulu pernah datang ke Indonesia menyebutnya football fruit karena bentuknya seperti bola rugby.

Baca Juga: Tempe Semangit dan Tempe Bosok, Meski Busuk Tapi Bikin Masakan Makin Lezat

Daging buah keluwak jarang dimakan karena rasanya yang sepat.  Yang paling banyak dimanfaatkan adalah bijinya. Namun, biji keluwak harus diolah terlebih dahulu  sebelum digunakan.

Biasanya, selain biji keluwak diambil dari buah yang jatuh dari pohon (benar-benar matang), juga masih harus direndam dalam air sebelum selanjutnya dijemur hingga kering. Warna tempurungnya akan berubah keabu-abuan dan daging bijinya akan berwarna coklat kehitaman.

Bagian luar biji ini sekeras batok kelapa.  Jika ingin mengambil isinya. harus dipecahkan dulu. Apabila belum diolah, biji buah keluwak ini sangat beracun karena mengandung asam sianida dalan konsentrasi tinggi.

Baca Juga: Resep Bobor Bayam, Gurih Segar Dengan Aroma Kemangi

Orang yang menelannya akan keracunan. Bisa mengakibatkan kepala terasa berat seperti sedang mabuk. Karena itu ada istilah mabuk kepayang, artinya orang yang tidak bisa berpikir dengan jernih.

Untuk menghilangkan kandungan asam sianida, cukup dengan merendam daging atau isi biji keluwek dengan air panas atau air hangat.

Halaman:

Editor: Siti Baruni


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x