Apa itu Anemia Aplastik yang Diderita Babe Cabita sebelum Hembuskan Napas Terakhir?

- 10 April 2024, 00:10 WIB
Babe Cabita
Babe Cabita /instagram .com/@babecabiita/Instagram Babe Cabita

PORTAL JOGJA - Anemia aplastik sempat disebut-sebut mengiringi berita duka dari Priya Prayogha Pratama atau Babe Cabita yang menghembuskan napas terakhirnya pada Selasa pagi 9 April 2024. Walau tak disebutkan secara jelas penyebab meninggalnya sang komika ini. Namun, almarhum pada tahun lalu sempat dirawat di rumah sakit karena penyakit tersebut.

Anemia aplastik ini disebut oleh Praktisi Kesehatan Masyarakat dr.Ngabila Salama melalui pesan singkat kepada ANTARA, sebagai sebuah kondisi badan yang mengalami kegagalan sumsum tulang belakang untuk mereproduksi meliputi sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan keping darah (trombosit). Kondisi yang sangat jarang terjadi di Indonesia.

“Kondisi ini sangat jarang, kurang dari 15.000 orang per tahunnya di Indonesia atau lima kasus per 100.000 penduduk sehingga sulit dikenali gejalanya,” katanya.

Baca Juga: Berita Duka Jelang Idul Fitri 1445 H, Komika Babe Cabita Meninggal Dunia

Ngabila kemudian menerangkan mengenai gejala yang menyertai anemia aplastik ini. Terkait dengan kurangnya sel darah merah, akan dijumpai gejala mulai mudah merasa lemah, letih, lesu, lambat berfikir, dan loyo akibat kurangnya sel darah merah.

Sementara karena kurangnya keping darah, akan sebabkan penderita mudah alami memar. Atau muncul lebam kebiruan pada kulit walaupun tidak mengalami benturan dengan sebab yang jelas, hingga seringnya terjadi mimisan.

Skrining kesehatan menjadi salah satu pilihan tepat untuk mendeteksi jenis anemia ini. Skrining yang disarankan adalah secara rutin berkala setiap enam bulan sekali. Dengan deteksi dini tersebut dan skaligus pengobatan secara dini, maka diharapkan penyakit ini tak mengakibatkan perburukan gejala.

Praktisi Kesehatan Masyarakat ini kemudian memberikan Salah satu contoh program deteksi dini yang ditanggung pemerintah secara gratis. Program yang dimaksud berupa program calon pengantin yang mencakup pemeriksaan darah kedua calon dan pemeriksaan ibu hamil.

Baca Juga: Manfaat Kurma Untuk Kesehatan Tubuh, Baik Sistem Pencernaan, Mengurangi Gejala Anemia dan Memberi Energi

Skrining darah secara berkala enam atau 12 bulan sekali dengan pemeriksaan hematologi lengkap sangat dianjurkan pada anak-anak dengan riwayat keturunan kanker seperti kanker darah atau autoimun.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x