Surga Kolang-Kaling di Lereng Gunung Menoreh Magelang

- 4 April 2023, 04:24 WIB
 Perajin kolang-kaling di Dusun Sigabug, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang.
Perajin kolang-kaling di Dusun Sigabug, Desa Ngargoretno, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. /magelangkab.go.id /

"Cukup terbantu dengan penjualan secara online," ujarnya.

 Di bulan puasa ini, harga jual juga mengalami kenaikan dibanding hari biasa. Saat ini per kilogram dijual mencapai Rp10 ribu/kg. Sedangkan di hari biasa hanya Rp5.000 sampai Rp6.000 saja.

Baca Juga: Baru 32 Tahun, Ini Profil Menpora Dito Ariotedjo

Untuk memproses menjadi kolang-kaling, dibutuhkan waktu cukup lama. Setelah kolang-kaling dipetik dari pohon, kemudian dipangkai dari batang. Lalu dibiarkan dahulu selama satu hari atau lebih untuk menghilangkan getahnya. Sebab getah ini bila terkena kulit anggota badan bisa menyebabkan gatal.

Setelah itu baru direbus bersama dengan kulitnya selama 1 jam. Kemudian ditiriskan dan dikupas satu per satu. Untuk mengupas harus menggunakan pisau yang tajam. Satu buahnya bisa berisi dua sampai tiga kolang kaling.

Hasil kupasan kemudian direndam dengan air bersih sekaligus untuk menghilangkan mata yang ada di kolang kaling. Proses ini dilakukan hingga berkali-kali sampai menjadi kolang-kaling yang bersih dan siap untuk dijual.***

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Magelangkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x