Awas! Efek Samping Konsumsi Kentang Bertunas, Beracun dan Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh

- 19 Januari 2022, 06:14 WIB
Ilustrasi kentang. menyebabkan risiko nyeri dan sakit pada perut juga sistem pencernaan.
Ilustrasi kentang. menyebabkan risiko nyeri dan sakit pada perut juga sistem pencernaan. /Pixabay.com/ Couleur.

PORTAL JOGJA - Kentang salah satu sayuran kaya karbohidrat dan nutrisi yang baik kesehatan tubuh. Kentang juga sayuran bisa disimpan dalam jangka lama, tetapi terkadang tumbuh tunas. Kemudian tekstur keras dan warna berubah menjadi lebih hijau.

Namun, sebagian orang tetap mengkomsumsinya olah berbagai masakan yang lezat. Kentang berkecambah tidak baik dikonsumsi memberi pengaruh pada pencernaan terutama kesehatan perut dan lambung.

Dilansir portaljogja.com dari laman asiantown.net, para ahli mengatakan bahwa kentang yang telah tumbuh tunas sering kali mengandung racun yang bisa membuat perut atau sistem pencernaan mengalami nyeri dan sakit.

Caroline Wright, seorang dosen di Nottingham Trent University menyebutkan bahwa kentang yang telah tumbuh tunas dan berwarna hijau akan terasa lebih pahit. Rasa pahit inilah yang disinyalir sebagai penanda bahwa terdapat racun di dalam kentang tersebut.

Baca Juga: Makanan dan Minuman yang Diciptakan Secara Tidak Sengaja, Ada Keripik Kentang dan Sereal Jagung

Caroline juga mengatakan bahwa racun di dalam kentang yang telah tumbuh tunas disebabkan oleh adanya zat kimia tertentu yang ada di batang tunas kentang. Dilansir dari Healthline, kentang mengandung dua senyawa glycoalkaloid.

Glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah dalam kadar

Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi. Hal ini dapat ditemukan pada kentang bertunas, yang kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat jika dikonsumsi dalam jumlah banyak kemudian saat itulah glycoalkaloids secara berlebihan ikut termakan

Dilansir rd.com konsumsi kentang bertunas dalam jumlah kecil tidak berdampak apapun. Tetapi saat ia dikonsumsi dalam jumlah yang besar, ini sangat memungkinkan menyebabkan risiko nyeri dan sakit pada perut juga sistem pencernaan.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Ditetapkan Pemerintah Rp14 Ribu Per Liter Mulai Hari Ini

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x