Indomie: Warisan Abadi Nunuk Nuraini di Arab Saudi, Ini Ceritanya

- 28 Februari 2021, 23:17 WIB
Antrian warga Arab Saudi membeli Indomie
Antrian warga Arab Saudi membeli Indomie /Bagus Kurniawan/

"Mie instan pada umumnya bukanlah makanan yang benar-benar sehat, karena kandungan natrium, MSG, dan bahan-bahan olahan di dalamnya. Tapi saya benar-benar tidak bisa menahannya. Saya tumbuh besar makan Indomie di rumah," ujar Leila.

Mie instan yang mudah dibuat, murah dan mengenyangkan ini kadang dipadukan dengan pendamping yang lebih sehat seperti ayam dan sayuran. Berusaha lebih sehat, Leila bahkan pernah mencoba membuat versi mie gorengnya sendiri.

"Kenyataannya, sekeras apapun saya mencoba, saya tidak akan pernah bisa menciptakan kembali rasa Indomie yang otentik," ujar Leila.

Baca Juga: Sup Jagung Istimewa untuk Sarapan Lezat di Pagi Hari

Indomie sebagai merek telah populer di lingkungan budaya pop Kerajaan. Logo Indomie bahkan telah menjadi barang dagangan, seperti kaos oblong dan peralatan dapur, pin dan stiker.

Indofood, produsen Indomie, memelopori produksi mi instan di Indonesia, dan merupakan salah satu produsen mi instan terbesar di dunia yang telah memiliki lebih dari 80 kantor regional di seluruh dunia.

Tidak hanya membawa rasa lokal Indonesia, Indomie juga membuat rasa khusus di tempat negara-negara lain. Misalnya di Nigeria, salah satu konsumen Indomie terbesar di dunia, memiliki rasa Jollof, yang meniru rasa hidangan nasi Afrika Barat.***

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x