Network
PORTAL JOGJA - Bagi para penggemar drama Korea dan K-Pop, tentu tahu kimchi. Kimchi menjadi salah satu makanan asal Korea yang sangat populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Kimchi adalah makanan fermentasi yang terbuat dari sayuran segar. Sayur yang paling populer sebagai kimchi adalah sawi putih, tapi kimchi juga bisa diolah dari lobak maupun mentimun.
Setelah dicuci dan dikeringkan, sayuran tersebut dicampur dengan berbagai bumbu masak. Contohnya, bawang putih, bawang bombay, garam, bubuk cabai, cuka, minyak jagung, jahe, dan bumbu lainnya. Karena itu, kombinasi rasanya mayoritas menjadi asin dan pedas.
Baca Juga: PTKM Sudah Sebulan Lebih Tapi Kasus Baru Masih Tinggi, Hari Ini DIY Tambah 255 Kasus Covid-19
Selain dinikmati secara langsung, kimchi kerap dijadikan sebagai bumbu tambahan pada hidangan lain. Misalnya, nasi goreng kimchi, mie kimchi, atau sup kimchi.
Kimchi ini bahkan sudah dijadikan sebagai isian atau topping makanan populer. Contohnya, panekuk, pizza maupun burger.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Korea Selatan mengungkapkan bahwa dengan mengonsumsi kimchi secara rutin dapat menurunkan risiko tertular dermatitis atopik, penyakit kulit eksim, sebesar 32 persen.
Baca Juga: Hanya 10 Negara, Tapi Menggunakan 75 Persen Persediaan Vaksin Dunia, PBB: Sangat Tidak Adil
Dikutip Portal Jogja dari Yonhap, temuan ini diungkapkan peneliti Park Yoo-kyoung, seorang profesor nutrisi medis di Universitas Kyung Hee, Seoul, dan penelitian kesehatan nutrisi nasional 2010-2012. Penelitian ini sendiri melibatkan 7.221 orang Korea Selatan yang tersebar di beberapa daerah.
Dalam penelitian yang dipublikasikan Journal of Clinical Nutrition Asia Pacific para peneliti mengungkapkan, konsumsi kimchi 85-158 gram atau satu sampai tiga porsi per hari menururunkan risiko terkena penyakit kulit eksim sebesar, 32 persen.
