Mau Pelihara Burung Kacer, Ini Caranya

10 Juli 2020, 10:39 WIB
Burung kacer poci /Bagus KUrniawan/Bagus Kurniawan

PORTAL JOGJA - Burung kacer adalah salah satu burung ocehan yang juga banyak dipilih oleh kalangan kicau mania untuk dipelihara. Burung kacer juga sering dilombakan atau kontes oleh penghobi burung selain murai batu, cucak hijau dan anies merah.

Harga burung kacer saat ini juga bervariasi mulai ratusan ribu hingga jutaan rupiah terutama kelas lomba.

Burung kacer atau Magpie Robin termasuk dalam genus copsyhus. Kacer atau kucica di Indonesia ada dua jenis yaitu kacer Jawa atau Copsychus sechellarum dan kacer poci atau Copsychus saularis (kacer Sumatera) dan Kalimantan.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY 10 Juli 2020

Perbedaan kedua burung tersebut pada bulu hitam-putih. Kacer Jawa berbulu hitam di dada sampai ekor. Sedangkan kacer poci ada warna putih di dada. Selain itu dari sisi postur tubuh kacer Jawa lebih besar.

Burng kacer punya sifat agresif atau suka pamer dan pandai berkicau sambil menari seperti murai batu.


Burung kacer biasanya bersarang di lubang pohon besar. Habitatnya di hutan tropis lebat dan sekunder dengan pohon besar dan tinggi.

Baca Juga: Deformasi Makin Besar Indikasi Gunung Merapi Berpotensi Erupsi

Bagi kicau mania dan pemula yang ingin memelihara kacer. Agar tak salah memilih antara kacer jantan dan betina khususnya kacer Jawa, ini ada tips untuk membedakannnya.

Pertama dari sisi warna buu, kacer jantan Jawa bulunya hitam legamsemua di dada. Sedangkan kacer betina ada warna abu-abu di bagian dada. Postur kacer jantan juga lebih besar dibanding betina.

"Tapi hati-hati ada juga penjual burung yang nakal, kacer betina bulu di dada yang warna abu-abu kemudian dicara warna hitam," Riyadi salah satu penangkar burung di Sleman.

Baca Juga: Sujanarko: Pencegahan Korupsi Bisa Dimulai dari Desa

Karena itu kata dia, ada baiknya burung langsung dipedgng keudian usap pakai tangan atau ditiup di bagian dada. Bulunya ada perbedaan atau tidak antara di ujung sama yang menempel dikulit.

Menurutnya kacer jantan memiliki suara kicauan yang lebih keras dan bervariasi saat berkicau dibanding betina. Kicauan yang keras dan bervariasi ini untuk menarik betina.

Secara umum ciri-ciri fisik kacer jantan diantaranya selain badan lebih besar, warna paruh juga hitam pekat serta kepala datar dan papak.

Baca Juga: Festival Kebudayaan Desa-Desa Nusantara Bakal Digelar di Jogja

Untuk kaki panjang dengan cengkraman kuat. Warna bulu kacer jantan hitam pekat dengan warna putih terpisah pada sayap, ekor serta perut.

Untuk pakan kacer paling suka adalah serangga seperti jangkrik, kroto, belalang, cacing tanah, ulat hongkong. Bila sudah terbiasa makan voer, untuk pakan serang sebaiknya diberikan pada pagi dan sore.

Jangan lupa kacer juga sering dimandikan dengan cara disemprot pakai spray dan dijemur di pagi hari selama lebih kurang 30 menit. Setelah itu ditempatkan di tempat yang teduh, tidak berisik dan agak jauh dari aktivitas orang agar tidak stres.

Baca Juga: Stok Minim, PMI Sleman Ajak Masyarakat Donorkan Darah

Kebersihan kandang/sangkar juga harus diperhatikan agar terhindar dari penyakit dan bakteri. Kotoran yang menempel di bagian bawah kandang harus rutin dibersihkan. (****)

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler