Stok Minim, PMI Sleman Ajak Masyarakat Donorkan Darah

- 9 Juli 2020, 10:32 WIB
PMI Sleman
PMI Sleman /Bagus Kurniawan/Istimewa

PORTAL JOGJA - Stok darah di PMI Kabupaten Sleman saat ini menipis.Kondisi ini disebabkan selama masa pandemi COVID-19, jumlah pendonor mengalami penurunan.

Sementara permintaan darah justru mengalami kenaikan. Dalam satu hari, jumlah pendonor darah di PMI Kabupaten Sleman hanya berkisar antara 10 – 15 orang saja.

Petugas Unit Donor Darah PMI Kabupaten Sleman Suraji kepada PortajJogja mengatakan minimnya stok darah ini juga dipengaruhi tidak adanya kegiatan donor darah massal selama masa pandemi sebagai upaya pencegahan pengumpulan massa dan meminimalkan risiko transmisi COVID-19.

Baca Juga: Kulon Progo Menduduki Peringkat Ke-3 Kasus Balita Stunting di DIY

“Kami berharap, masyarakat bisa mendonorkan darahnya langsung ke PMI. Jangan kuatir, kami menerapkan prosedur sesuai protokol kesehatan, protokol COVID-19,” kata Suraji.

Ketika ditanyakan golongan darah yang minim stok, Suraji menyebut semua golongan darah stok menipis. Untuk itu, hal yang ditempuh PMI Kabupaten Sleman salah satunya adalah dengan mengontak pendonor rutin yang terdata di PMI.

“Biasanya kami WA, kami ajak untuk mendonorkan darah kembali,” terangnya.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca DIY 9 Juli 2020

Saat ini, PMI menerapkan prosedur rantai tertutup jika ada kebutuhan darah dari masyarakat. Biasanya, jika ada kebutuhan darah, masyarakat akan diminta mencari pendonor. Pendonor darah ini adalah sebagai pendonor pengganti dari kantong darah yang diambil dari PMI.

“Jadi nanti rumahsakitnya mana, petugas rumahsakit lah yang mengambil darah ke PMI, bukan orang yang membutuhkan. Orangnya cukup datang ke PMI, diambil darahnya untuk mengganti agar tidak terjadi kekosongan,” terang Suraji.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x