PORTAL JOGJA – Aktifitas Gunung Merapi memasuki babak baru. Terjadi deformasi di puncak Merapi sejak 22 Juni lalu.
Deformasi adalah perubahan bentuk pada permukaan tubuh gunung api. Selain deformasi, juga ada inflasi.
Yakni, aktivitas penggembungan permukaan tubuh gunung api sebagai akibat aktivitas magma.
Lalu, deflasi merupakan pengempisan permukaan tubuh gunung api akibat aktivitas magma bergerak kembali ke bawah.
Baca Juga: Mau Tahu Aneka Istilah dan Sebutan di Kicau Mania
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyebutkan terjadi deformasi sekitar 0,5 cm/hari.
Sampai hari ini, total panjang deformasi mencapai kurang lebih 7 cm. Deformasi terukur dari sektor Barat Laut atau dari Pos Babadan, Kabupaten Magelang.
Hanik mengatakan terjadinya deformasi yang semakin besar merupakan indikasi potensi erupsi. Potensi bahaya masih sama.
Baca Juga: Harga Jual Emas Batangan Antam Logam Mulia Hari Ini
Yakni, berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava. Juga guguran material akibat erupsi eksplosif.