PORTAL JOGJA - Jalak Suren atau Jalak Uren mempunyai nama latin Sturnus contra masuk dalam famili Sturnidae. Burung ini sangat familiar di Indoesia.
Habitat asli Jalak Suren di daerah dataran rendah maupun di wilayah dekat perairan, persawahan maupun hutan sekunder dengan pohon-pohon besar.
Ciri fisik burung ini buku berwarna putih dan hitam, badan berukuran sekitar 22-24 cm,. Sayap gerrais hitam dengan warna kulit jingga di sekitar mata. Burung ini termasuk burung ocehan yang rajin berkicau.
Baca Juga: Jelang Normal Baru, Istri Minta Cerai di Kulon Progo Meningkat
Saat ini burung jalak mulai banyak ditangkarkan di wilayah Jogjakarta dan sekitar. Para breeder banyah yang menangkarkan karena mudah beranak pinak. Perawatannya juga mudah dibandingkan burung ocehan lainnya.
Karena habitat berkurang, saat ini jarang ditemukan jalak suren. Orang mulai banyak yang membudidayakan.
Bagi kicau mania atau pemula bila ingin membudidayakan jalak suren ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diperhatikan.
Baca Juga: Lima Tahap yang Bikin Sukses Bisnis Online Lewat Media Sosial
Pertama saat memilih calon indukan. Pilihlah indukan dengan usia yang paling produktif sekitar 1-2 tahun. Pilihlah calon indukan yang sehat dan jinak.
Kedua kandang agak luas agar proses perjodohan berjalan dengan baik. Kadang kira-kira berukran panjang 1 meter, lebar 80 cm dan tinggi 1,75 meter.