PORTAL JOGJA - Bakpia adalah salah satu oleh-oleh khas Yogyakarta yang terkenal dengan cita rasa manisnya. Kue ini terbuat dari tepung terigu yang diisi dengan olahan kacang hijau, kemudian dipanggang. Namun, apa sebenarnya sejarah di balik munculnya bakpia di Yogyakarta?
Pengaruh Budaya Tionghoa
Bakpia dibawa oleh pedagang imigran dari China pada awal abad ke-20. Seorang pendatang dari Tiongkok bernama Kwik Sun Kwok diketahui memperkenalkan bakpia di Yogyakarta pada tahun 1940-an. Bakpia ini awalnya dikenal dengan nama Tou Luk Pia di Tiongkok.
Adaptasi dengan Budaya Jawa
Saat itu, masyarakat Yogyakarta penasaran dengan bakpia dan akhirnya menciptakan versi mereka sendiri. Bakpia diadaptasi dengan menghilangkan minyak babi dan daging babi.
Baca Juga: Jokowi Tinjau Rencana Revitalisasi Pasar Purwodadi dan Bagi-Bagi Sembako ke Pedagang
Isi bakpia dimodifikasi dengan kacang hijau yang dihaluskan dan diberi gula, sehingga memiliki cita rasa yang legit sesuai selera masyarakat Yogyakarta
Bakpia dianggap sebagai hasil akulturasi atau perpaduan dua budaya, yaitu budaya Tionghoa dan budaya Jawa.
Popularitas Bakpia
Bakpia semakin populer pada tahun 1980-an. Meski mengalami perubahan, nama "bakpia" tetap menyiratkan cerita sejarahnya yang unik dan cita rasa yang legit.