Pesantren Sidogiri: Pondok Pesantren Tertua di Indonesia

- 4 April 2023, 04:19 WIB
Pondok Pesantren Sidogiri di tahun 70-an
Pondok Pesantren Sidogiri di tahun 70-an /sidogiri.net /

PORTAL JOGJA- Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Dalam survei BPS tercatat sebanyak 207 juta penduduk beragama muslim dari total 255 juta jiwa. Hal ini tidak lepas dari latar belakang pengaruh masuknya agama Islam pada masa Nusantara hingga zaman kolonialisme.

Meski awal Nusantara didominasi oleh pemeluk agama Hindu, namun seiring masuknya para pedagang beragama Islam dari India dan Arab, perlahan muncul generasi awal pribumi pemeluk agama Islam. Para generasi awal ini kemudian hari mendirikan pusat-pusat pembelajaran Alquran di berbagai daerah dan akhirnya melahirkan cikal bakal pesantren.

Di Indonesia sendiri terdapat banyak pesantren, hingga tahun 2015 sedikitnya terdapat 27.218 pesantren dengan total santri mencapai 3,6 juta jiwa. Jenis pesantrennya 49% adalah Salafiah dan sisanya 11% merupakan Khalafiyah, namun ada juga yang menganut kombinasi keduanya sebanyak 39%.

Baca Juga: Baru 32 Tahun, Ini Profil Menpora Dito Ariotedjo 

Pondok Pesantren yang tercatat sebagai pesantren tertua di Indonesia adalah Ponpes Sidogiri yang telah berdiri sejak 1745.

Pondok Pesantren Sidogiri terletak di Dusun Sidogiri RT.02/RW.02, Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur 67101.

Didirikan oleh seorang ulama dari Cirebon Jawa Barat bernama Sayyid Sulaiman yang merupakan keturunan Rasulullah dari Marga Basyaiban.

Ayahnya, Sayyid Abdurrahman, adalah seorang perantau dari negeri wali, Tarim Hadramaut Yaman. Sedangkan ibunya, Syarifah Khadijah, adalah putri Sultan Hasanuddin bin Sunan Gunung Jati. Dengan demikian, dari garis ibu, Sayyid Sulaiman merupakan cucu Sunan Gunung Jati.

Sayyid Sulaiman membabat dan mendirikan pondok pesantren di Sidogiri dengan dibantu oleh Kiai Aminullah. Kiai Aminullah adalah santri sekaligus menantu Sayyid Sulaiman yang berasal dari Pulau Bawean.

Konon pembabatan Sidogiri dilakukan selama 40 hari. Saat itu Sidogiri masih berupa hutan belantara yang tak terjamah manusia dan dihuni oleh banyak makhluk halus. Sidogiri dipilih untuk dibabat dan dijadikan pondok pesantren karena diyakini tanahnya baik dan berbarakah.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Sidogiri.net


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x