Kesedihan di Bulan Ramadhan di Negara-Negara Muslim, Dari Covid-19 Hingga Perang dan Krisis Ekonomi

- 14 April 2021, 11:19 WIB
ilustrasi lockdown di berbagai negara Islam di dunia
ilustrasi lockdown di berbagai negara Islam di dunia /Bagus Kurniawan/Bubble Pop/Unsplash

PORTAL JOGJA - Bulan Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada April 2021. Beberapa negara memulai puasa Ramadhan pada 13 April 2021, sedangkan negara lainnya 14 April 2021. tergantung hilal alias bulan baru terlihat atau tidak di negara mereka.

Namun bulan Ramadhan tahun ini terpaksa dihadapi dengan kesedihan oleh muslim di negara-negara Islam. Beberapa bermasalah dengan serangan virus Covid-19 jenis baru yang lebih menular, negara lainnya mengalami perang dan krisis ekonomi.

Baca Juga: Juru Bicara IDI Ingatkan Tak Perlu Meributkan Efektivitas Vaksin, Jika Perlu Bisa Diulang

Baca Juga: Kolak Pisang Berlebih? Jangan Dibuang, Bisa Dibuat Puding Kolak Yang Lezat Cocok Untuk Buka Puasa

Untuk Ramadhan tahun ini, harapan Magdy Hafez seorang warga Mesir untuk kembali shalat Tarawih berjamaah di masjid pupus sudah.

Kerinduannnya untuk kembali menjalankan shalat di Masjid telah tertunda tahun kemarin ketika Mesir dilanda Covid-19 pertama kalinya.

“Ini adalah perasaan yang sama sekali lain, dan spiritualitas di bulan Ramadhan kali ini tidak seperti sebelumya,” ujar Hafez.

Baca Juga: Catat Moms! Berikut ini 6 Nutrisi Penting Mempersiapkan Tubuh Anda untuk Persalinan

Baca Juga: India Alami Lonjakan Drastis Kasus Covid-19 Melampaui Brasil, Tembus 100 Ribu Lebih Kasus Per Hari

Awalnya Mesir telah mengizinkan sebagian besar masjid untuk dibuka kembali untuk sholat Jumat dan untuk Ramadhan juga memperbolehkan tarawih.

Namun sayangnya gelombang virus Covid-19 jenis baru melanda dunia, termasuk negara Islam. Protokol kesehatan yang melonggar kini diketatkan lagi. Bahkan di beberapa negara perbatasan telah dikunci sejak minggu lalu.

“Saya telah pergi ke masjid selama 40 tahun jadi (tidak ke masjid) hal yang sangat, sangat, sulit,” ujarnya.

“Tapi agama kami memerintahkan kami untuk melindungi satu sama lain,” ujar pria berusia 68 tahun ini.

Baca Juga: Liverpool vs Real Madrid: Prediksi Laga di Liga Champions dan Susunan Pemain, Tanding Kamis 15 April 2021

Selain larangan untuk shalat di masjid, pemerintah juga melarang aktivitas kumpul-kumpul yang biasanya dilakukan masyarakat

“Kurangnya kepatuhan yang terjadi pada Ramadhan lalu, pencabutan jam malam yang diberlakukan secara terburu-buru pada saat itu dan pembukaan kembali tempat-tempat jemaah menyebabkan konsekuensi serius yang berlangsung selama berbulan-bulan,” kata Ahmed Al-Mandhari direktur regional WHO untuk Mediterania Timur.

“Kami memiliki banyak kekhawatiran akan terulangnya apa yang terjadi pada Ramadhan lalu, terutama karena Ramadhan bertepatan dengan hari libur penting lainnya, yaitu Paskah,” katanya melalui email ke France24 dan dikutip Portaljogja.com.

Baca Juga: Pasha Ungu dan Adelia Wihelmina Ada di Jadwal Acara TV Indosiar Rabu, 14 April 2021

Nouh Elesawy, wakil menteri urusan masjid memiliki pesan kepada umat sebelum awal bulan Ramadhan, Jika anda ingin rumah Allah tetap terbuka, patuhi prosedur pencegahan dan peraturan.

Di Pakistan, jumlah kasus baru Covid-19 bertambah dari kurang dari 800 per hari pada awal bulan April tahun 2020 lalu menjadi lebih dari 6.000 per hari beberapa minggu setelah Ramadhan 2020 berakhir.

Para pejabat sebagian besar mengaitkan peningkatan itu dengan pelanggaran pembatasan oleh orang-orang Pakistan.

Iran pada hari Sabtu, 10 April 2021 dan memulai lockdown selama 10 hari di tengah lonjakan infeksi yang parah setelah hari libur umum dua minggu untuk Nowruz, Tahun Baru Persia.

Selain terpaan Covid-19, kesulitan ekonomi juga membayang kesedihan bagi berbagai negara, khususnya yang masih dilanda perang.

Baca Juga: PSG, Bayern Munchen, Liverpool, Real Madrid Menemani Sahur di Jadwal Acara TV SCTV Rabu, 14 April 2021

Di Suriah, negara yang terpecah akibat perang saudara ini Abed al-Yassin khawatir dapat makan apa untuk berbuka puasa tahun ini.

“Sangat sulit mendapatkan makanan, bahkan untuk memiliki Fattoush,” ujar al-Yassin. Fattoush adalah sejenis salad yang menjadi makanan pokok pada bulan suci Ramadhan di Suriah.

Al-Yassin telah menghabiskan Ramadhan keduanya di dalam tenda tempat pengungsi dekat perbatasan Turki setelah menjadi korban dari perang saudara di Suriah yang menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi.

“Keinginan utama kami adalah kembali ke rumah kami,” ujar al-Yassin, yang tinggal bersama istrinya, tiga putra dan putrinya di sebuah tenda.

Keluarganya sangat bergantung pada bantuan makanan.

Kondisi krisis ekonomi juga melanda Lebanon yang mengalami kondisi keuangan terburuk dalam sejarah. Hal ini diperburuk dengan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Jadwal Imsak, Waktu Sholat dan Berbuka Puasa Hari Ini Rabu 14 April 2021

“Kami sedang melalui masa ketika beberapa orang berpuasa, baik saat Ramadhan atau tidak,” kata Natalie Najm, seorang broker asuransi.

Bahkan dengan pekerjaannya yang dahulu terbilang makmur, Najm hampir tidak bisa menutupi biaya makan.

Untuk mencegah berkumpul ramai-ramai di bulan Ramadhan, Arab Saudi telah melarang masjid melayani buka puasa dan sahur, makanan sebelum puasa dimulai saat matahari terbit.

Banyak pemimpin Muslim termasuk di Arab Saudi, telah mencoba menghilangkan kekhawatiran tentang vaksinasi Covid-19 di bulan Ramadhan, dengan mengatakan bahwa mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 bukan berarti membatalkan puasa.

Di Pakistan, pihak berwenang mengizinkan masjid untuk tetap buka selama Ramadhan. Meski dengan peraturan ketat seperti jamaah berusia di atas 50 tahun tetap dilarang ke masjid dan jamaah harus memakai masker.

Baca Juga: Rano Karno, Teddy Syach, Ikatan Cinta dan Wali Band Ada di Jadwal Acara TV RCTI Rabu, 14 April 2021

Namun belajar dari pelanggaran yang terjadi pada Ramadhan tahun lalu, para dokter telah meminta pemerintah untuk menutup masjid.

"Kami sangat prihatin dengan pertemuan itu," kata Dr Qaiser Sajjad, sekretaris jenderal Asosiasi Medis Pakistan, Minggu.

Dia mendesak pemerintah dan ulama Pakistan untuk menyusun rencana yang lebih baik selama Ramadan untuk menghentikan penyebaran virus.

Sajjad menyerukan lockdown total kota timur Lahore. “Kita harus belajar dari tahun sebelumnya,” ujarnya. ***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: France24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x