Hajar Aswad, Batu Suci dari Surga, Masa Kini Bukan 1 Batu Namun Gabungan dari 7 Batu, Ini Ukurannya

6 Mei 2021, 04:33 WIB
Tujuh bagian Hajar Aswad yang dipublikasikan oleh Instagram Info_Haramain yang berafiliasi dengan Presiden Haramain /Bagus Kurniawan/Instagram

PORTAL JOGJA - Tidak banyak yang tahun bahwa batu hitam suci, Hajar Aswad yang berada di pojok Ka’bah ternyata bukan terdiri dari satu batu besar, namun merupakan gabungan dari tujuh buah batu.

Pertama kalinya dalam sejarah, melalui akun Instagram dari masjidil Haram, Al Haramain alias badan pemerintah Arab Saudia yang mengurus kepentingan Dua Masjid Suci, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi pada Senin, 3 Mei 2021 merilis foto detail mengenai batu Hajar Aswad alias batu hitam suci yang terletak di pojok Ka’bah bagian tenggara.

Baca Juga: Tyas Mirasih Pilih Siapa? Ada di Jadwal Acara TV Indosiar Kamis 6 Mei 2021, LIDA, Bismillah Cinta

Baca Juga: Ikatan Cinta Episode 263, Kasihan Reyna, Bagaimana Kelanjutannya di Jadwal acara TV RCTI Kamis 6 Mei 2021

Batu Hajar Aswad tersebut yang dari jauh terlihat berwarna hitam, ternyata setelah didekati berwarna merah kecokelatan dengan beberapa bagian kecil berwarna kehitaman.

Batu hajar aswad ini dipercaya berasal dari batu surga, sehingga setiap muslim baik yang melakukan ibadah haji dan umrah ingin mencium dan menyentuhnya. Meski sebentar bisa menyentuhnya, semua muslim juga berdoa, meski untuk menuju batu di pojok Kbah itu butuh perjuangan.

Menurut hadis Rasulullah, batu suci tersebut berasal dari surga dan diberikan kepada Nabi Ibrahim AS lebih dari 4.000 tahun lalu seusai membangun Ka’bah yang disebut juga Baitullah, alias rumah Allah.

Baca Juga: Rahmat Alfian Jadi Imam Besar Masjid UEA, Gubernur Jatim Khofifah Ucapkan Selamat

Baca Juga: Perjuangan Warga Dusun Macanmati Gunungkidul Tembus Gua Bawah Tanah Demi Air Bersih

Batu yang diberikan melalui malaikat Jibril tersebut aslinya berwarna putih. Menghitam karena menyerap dosa-dosa manusia.

“Muhammad bin Nafi al-Khuza'i melihat batu tersebut berwarna hitam di permukaan dan sisanya berwarna putih. Panjangnya kira-kira sepanjang lengan,” tulis keterangan Instagram reasahalharmain.

Batu yang diterima Nabi Ibrahim AS merupakan satu bongkahan batu yang cukup besar. Namun keberadaan batu ini sempat pecah dan berpindah tempat seiring dengan perjalanan kota Mekah.

Pada saat peperangan antara Umayyah dan cucu Nabi Muhammad SAW, Husein, sekitar tahun 683 M, Mekah diserang dan Ka’bah sempat terbakar. Dalam kondisi peperangan ini, batu hajar aswad diyakini pecah menjadi beberapa bagian, meskipun disatukan kembali dengan bingkai perak.

Baca Juga: Doni Monardo Nilai Keputusan Larangan Mudik Sudah Tepat, Katanya: Berkaca dari Pengalaman Tahun Lalu

Keberadaan Hajar Aswad juga tidak selamanya berada di Ka’bah. Sekitar tahun 930 M, suku Qarmatian yang memiliki akar Syiah Ismailiyah mencuri batu tersebut dari Ka’bah dalam serangan yang meluluhlantakkan Mekah danmembawanya ke markas mereka, kini di sekitar negara Bahrain.

22 tahun kemudian, batu hitam Hajar Aswad kembali ke Ka’bah, namun menurut pengakuan pemerintah Turki, beberapa bagian Hajar Aswad berada di negara tersebut, tersimpan di Masjid Sokullu Mehmet Pasa, seperti ditulis Daily Sabah dan dikutip Portaljogja.com

Baca Juga: Jhoni Allen Gagal Gugat Partai Demokrat Karena Dipecat AHY, Dulu Gagal Gugat AD ART, Kini Gagal Maning!

Dalam unggahan instagram info_haramain yang berafiliasi dengan Presiden Haramain dijelaskan bahwa batu Hajar Aswad yang berada di Ka’bah saat ini terdiri dari 7 buah pecahan yang berbeda ukuran.

Batu pertama berukuran 23,4 mm x 22,5 mm

Batu kedua berukuran 19,8 mm x 17,8 mm

Batu ketiga berukuran 4,5 mm x 7,3 mm

Batu keempat berukuran 23,7 mm x 18,8 mm

Batu kelima sekaligus terbesar berukuran 27,6 mm x 27,1 mm

Batu keenam berukuran 12,3 mm x 17,3 mm

Batu ketujuh berukuran 7,4 mm x 9,2 mm

Ketujuh batu tersebut disatukan dalam sebuah bingkai perak berbentuk lonjong.

“Dan konon potongannya berjumlah lima belas buah, tetapi tujuh buah lainnya ditutup dengan campuran lilin, musk dan amber yang diletakkan di atas batu permata,” tulis reasahalharmain mengenai ketujuh batu yang membentuk Hajar Aswad masa kini.***

 

 

 

 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Instagram @movreview Arab News

Tags

Terkini

Terpopuler