PORTAL JOGJA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan jika keputusan Pemerintah memberlakukan larangan mudik demi melindungi masyarakat dari penularan Covid-19 sangat tepat.
Bukan tanpa alasan Ketua Satgas Penanganan Covid-19 berpendapat demikian. Pasalnya berkaca dari pengalaman tahun lalu, usai libur panjang dan berbagai peringatan keagamaan dilaksanakan, terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang cukup signifikan.
“Keputusan Pemerintah untuk pelarangan mudik ini sangat tepat," kata Doni Monardo sebagaimana dilansir dari PMJ News.
Menurut data yang dimilikinya, mulai dari lebaran idul fitri tahun lalu, liburan agustus, kemudian sampai dengan natal dan tahun baru, sangat berdampak dengan penambahan kasus baru Covid-19 di Indonesia.
“(pada masa tersebut) Bertambahnya jumlah pasien di rumah sakit, ruang ICU dan isolasi lebih dari 80 persen. Bahkan pada periode Januari 2021 beberapa provinsi sudah mencapai lebih dari 100 persen sehingga pasien harus dibawa ke luar provinsi,” sambungnya Doni.
Lebih parahnya lagi, lanjut Doni, setelah kenaikan kasus yang signifikan terjadi, hal ini disusul dengan angka kematian harian yang semakin meningkat pada periode tersebut.
Baca Juga: BMKG Catat Selama Bulan April 2021 Terjadi 807 Kali Gempa Tektonik di Indonesia, 10 Orang Meninggal
Angka kematian harian mencapai lebih dari 250 kematian per hari. Bukan hanya itu saja, pada masa-masa liburan panjang yang menimbulkan ledakan kasus tersebut, para dokter dan perawat turut menjadi korban terpapar covid-19.
“Jadi pilihan untuk larangan mudik ini adalah pilihan yang strategis. Kita semuanya harus mengikuti keputusan ini, ini adalah keputusan kepala negara Presiden Jokowi dan jangan ada satupun pejabat Pemerintah yang berbeda narasinya,” pintanya.