Alasan Mengapa Umat Islam Mencium Hajar Aswad, Salah Satunya Sunnah

4 Mei 2021, 13:19 WIB
ILUSTRASI mencium Hajar Aswad. /NU Online

PORTAL JOGJA - Selain fakta bahwa Hajre Aswad adalah batu dari Surga, ada banyak hadis Nabi Muhammad yang membuktikan kesucian dan penghormatan batu dan jenis signifikansi yang ada dalam Islam dan bagi umat Islam.

Melansir dari quranreading.com, di bawah ini terdapat beberapa hadis Rasulullah SAW yang menunjuk pada pentingnya dan perawakan Hajar Aswad dalam Islam dan cara seorang Muslim hendaknya mempersepsikannya.

Nabi Muhammad SAW bersabsa dalam salah satu hadis-hadis-Nya:

Baca Juga: Batu Suci Hajar Aswad Diunggah Instagram Resmi Kepresidenan Urusan Haramain, Apa Sebenarnya Batu Tersebut?

"Demi Allah! Pada hari Qiyaamah, Allah akan mempersembahkan Hajar Aswad sedemikian rupa sehingga memiliki dua mata dan lidah untuk bersaksi kepada Imaan (iman) dari semua orang yang menciumnya." (Tirmidhi)

Hadis ini menunjuk pada ciuman Hajar Aswad dan bagaimana hal itu akan bersaksi untuk iman orang-orang yang telah menciumnya pada Hari Penghakiman. Oleh karena itu, Hajar Aswad bukanlah batu biasa dan juga bukan ciuman itu sebagai mencium beberapa batu biasa, melainkan memegang kepentingan yang akan terpapar pada orang tersebut pada Hari Penghakiman.

Dalam hadis lain, Nabi Muhammad SAW bersabda:

"Hajar Aswad dan al-Maqam (Ibrahim) adalah dua permata dari permata surga. (Dan seandainya Allah tidak menyembunyikan) tidak menghapus (ayat-ayat mereka) yang menunjukkan kebenarannya (tentulah mereka akan mengetahui) bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berpandangan tinggi dan berhubungan dengan adanya' (dan di antara keduanya) yakni orang-orang yang beriman(1).” (Tirmidhi)

Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, Dunia Dapat Melihat Secara Jelas Batu Suci Hajar Aswad

Hadis ini kembali bersaksi tentang pentingnya dan signifikansi Hajar Aswad dan sesuai hadis ini, batu dan tempat Ibrahim (AS) adalah permata Langit dan mereka berdua bercahaya di alam mereka, namun, Allah SWT telah menghentikan pancaran mereka sehingga dunia bisa tetap normal dan tatanan alam tidak boleh terganggu.

Mengapa Muslim Mencium Hajar Aswad:

Salah satu tindakan besar yang dilakukan untuk menghormati Hajar Aswad adalah menciumnya.

Umat Islam dalam mencium Hajar Aswad sebagai bentuk untuk menunjukkan cinta dan penghormatan untuk batu suci tersebut. Apalagi selain ungkapan cinta, penghormatan ini juga merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Nabi Muhammad mencium Hajar Aswad saat Tawaf yang dilakukannya saat berziarah. Oleh karena itu, sejak itu telah menjadi elemen yang diperlukan ketika tawaf dan umat muslim mencium batu setelah setiap sunat kakbah.

Oleh karena itu, ciuman kepada Hajar Aswad adalah memberikan penghormatan kepada batu, melainkan dilakukan untuk sunnah Nabi Muhammad.

Cara Mencium Hajar Aswad:

Melansir dari Islamiclandmark, ketika hendak mencium Hajar Aswad, seseorang tidak boleh mendorong orang atau membahayakan siapa pun karena saat mencium Hajar Aswad adalah Sunnah, menyebabkan kerugian bagi manusia adalah tindakan terlarang (haram).

Ketika daerah itu ramai, itu akan cukup untuk hanya menunjuk ke arah Hajar Aswad dengan tangan seseorang atau tongkat sambil membaca Takbeer dan kemudian mencium tangan atau tongkat. Meskipun Rasulullah SAW mencium langsung Hajar Aswad, ia juga menunjuk ke arah sana ketika daerah itu ramai, oleh karena itu jelas bahwa keduanya, menciumnya dan menunjuk ke arah sana adalah sunnah. ***

 

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Quranreading Islamiclandmarks

Tags

Terkini

Terpopuler