7 Tips Kesehatan dari Ajaran Agama Islam, Salah Satunya Mengatur Pola Makan

17 April 2021, 07:01 WIB
Ilustrasi. /- Foto : Freepik/

PORTAL JOGJA - Agama Islam selain mengajarkan tentang hal-hal rohani, juga mengajarkan tentang hal kesehatan jasmani. Ini semua dianjurkan agama Islam agar pengikutnya bisa tetap melaksanakan ibadahnya dengan maksimal.

Salah satu hadits nabi yang sering kita dengar yakni kebersihan adalah sebagian dari iman. Dari hadits tersebut jelaslah bahwa Islam tidak memperhatikan nilai-nilai rohani umatnya saja akan tetapi juga memperhatikan masalah kebersihan yang tentunya erat kaitannya dengan kesehatan jasmani.

Dikutip Portal Jogja dari laman The Express Tribune berikut ini beberapa tips kesehatan dalam Agama Islam, agar tubuh selalu sehat.

1. Menghindari Minum Alkohol

Larangan minum alkohol mungkin adalah salah satu pantangan dalam Islam yang paling terkenal, dengan alasan yang masuk akal. Alkohol tidak hanya menyebabkan sirosis hati dan mengurangi konsentrasi yang bisa mengakibatkan kecelakaan, tetapi juga dapat menyebabkan kondisi seperti anemia, kanker, penyakit kardiovaskular, dan bahkan Alzheimer.

Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar Meluruskan Kesalahpahaman Jus Sayuran danJus Buah, Benar Mengandung Serat? Baik Untuk Perut?

Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar Ingatkan Bulan Puasa Ramadhan Bukan Bulan Sibuk Buka Puasa Bersama!

2. Tidak Makan Babi

Ini adalah salah satu dari pantangan makanan Islam yang sudah diketahui banyak orang. Meskipun menjadi salah satu daging yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia, daging babi mengandung berbagai virus dan bakteri buruk.

Daging ini dapat menyebabkan muntah, demam, diare, kram perut, dan dehidrasi, yang semuanya dapat berakibat fatal.

3. Mengatur Pola Makan Secukupnya

Islam menganjurkan umatnya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit dalam setiap aspek kehidupan. Ayat 31 Surat Al-A'raf mengatakan, "Makan dan minum, jangan berlebihan. Sungguh, Dia (Allah SWT) tidak suka orang yang berbuat berlebihan."

Sebuah hadits menyarankan muslim untuk mengisi perut, sepertiga perut dengan makanan, sepertiga lagi dengan minuman dan membiarkan sepertiga kosong agar mudah bernapas.

Baca Juga: 5 Resep Kurma Ala dr. Zaidul Akbar, Nomor 4 Pas Banget untuk Buka Puasa!

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar, Pakar Makanan Islami Dorong Diet Pada Bulan Ramadhan, Pasti bisa!

Terkait pola makan kita, telah dibuktikan secara ilmiah bahwa makan terlalu banyak dapat berkontribusi pada penambahan berat badan dan obesitas. Padahal akar masalah kesehatan seringkali berasal dari obesitas.

Sebaliknya, makan terlalu sedikit dapat menyebabkan tubuh Anda tidak menerima nutrisi yang dibutuhkan untuk perkembangan dan kelangsungan hidup yang tepat.

4. Membersihkan Gigi Setelah Makan

Nabi Muhammad SAW mengimbau para pengikutnya untuk menggosok dengan siwak agar bersih setelah setiap makan. Hal ini bisa membersihkan penumpukan makanan di gigi Anda, mencegah kerusakan dan mengurangi risiko gigi berlubang dan infeksi gigi dan gusi.

5. Mencuci Tangan Sesudah dan Sebelum Makan

Nabi Muhammad SAW sangat menyarankan agar umatnya harus mencuci tangannya sebelum dan sesudah makan. Nabi juga sangat menganjurkan untuk tidak membersihkan tangan dengan handuk sebelum makan karena dapat menularkan infeksi penyakit dan bakteri dari satu orang ke orang lain.

Baca Juga: Mengatasi Bau Mulut Menurut dr. Zaidul Akbar : Benerin Dulu Perutnya

Baca Juga: dr Zaidul Akbar Dorong Konsumsi Almond untuk Kesehatan, Cek Harga dan Resepnya di Sini!

6. Memotong Ujung Alat Kemaluan Laki-laki (Sunat)

Islam mewajibkan semua pria muslim untuk disunat. Sunat pada pria bisa mengurangi risiko infeksi saluran kemih, mengurangi risiko penyakit menular seksual pada pria, melindungi dari kanker penis, dan mengurangi risiko kanker serviks pada istri.

7. Menghindari Konsumsi Produk Darah dalam Bentuk Apapun

Sarah yang membuat mahluk tetap hidup yang mengalir di pembuluh darah Anda bisa terbukti beracun jika masuk ke sistem pencernaan Anda, dan inilah mengapa metode penyembelihan hewan mengharuskan darah dikeluarkan dari ternak sebelum dimakan.

Darah kaya akan zat besi, yang tidak dirancang untuk ditangani oleh sistem pencernaan manusia dalam jumlah besar. Overdosis zat besi dapat menyebabkan kerusakan hati, penumpukan cairan di paru-paru, dehidrasi, tekanan darah rendah, dan gangguan saraf.***

 

Editor: Siti Baruni

Sumber: The Express Tribune

Tags

Terkini

Terpopuler