PORTAL JOGJA - Sekitar 2.400 liter pembersih atau disinfektan digunakan setiap hari untuk membersihkan sekitar Masjidil Haram selama musim haji tahun ini. Ribuan tenaga pembersih dikerahkan Arab Saudi setiap hari untuk membersihkan selama 24 jam.
Hal ini sebagai bagian dari langkah pencegahan virus corona. Selain itu para jemaah haji yag datang juga hars memenuhi protokol kehatan seperti jaga jarak, pakai masker dan cuci tangan.
Baca Juga: Canon Produksi Kamera Seri EOS Terbaru, Khusus bagi Fotografer dan Videografer
Dari total 2.400 liter, sekitar 1.500 liter pembersih sedang digunakan untuk permukaan dan 900 liter sisanya sebagai sterilisasi manual. Selain lebih dari 1.050 liter parfum mewah yang ditujukan untuk karpet dan sajadah, seperti dikutip dari Saudi Press Agency.
Upaya sanitasi yang luar biasa sedang dilakukan oleh Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci. Ini juga sebagai upaya untuk memastikan keselamatan dalam pelayanan haji.
Baca Juga: Agustus Puncak Musim Kemarau di Yogyakarta
Di Masjidil Haram dan bangunan lainnya telah dibersihkan dan disterilkan, termasuk mataf (area untuk berkeliling di sekitar Ka'bah), mas'a (area untuk ritual sai antara Safa dan Marwah), dan halaman luar setelah kinerja para peziarah Tawaful Ifadah dan sa'i, dua dari empat pilar haji.
Presidensi, yang diwakili oleh departemen umum untuk urusan teknis dan layanan dan departemen kebersihan, telah mengerahkan lebih dari 3.500 pekerja pria dan wanita untuk membersihkan dan mensterilkan seluruh bangunan di Masjidil Haram sebanyak 10 kali setiap hari.
Baca Juga: Beredar Video di Sosial Media: Leher Hampir Putus, Sapi Masih Bisa Berdiri
Mereka menggunakan bahan pembersih, disinfektan dan sterilisasi ramah lingkungan dan penyegar udara terbaik yang khusus untuk Masjidil Haram. Sekitar 54.000 liter desinfektan digunakan oleh 95 peralatan pembersih modern. (****)