Suhu Dingin, Waspada Kulit dan Bibir Kering

- 2 Agustus 2020, 19:02 WIB
bibir pecah-pecah
bibir pecah-pecah /

PORTAL JOGJA - Suhu udara dingin di Yogyakarta diperkirakan masih akan berlangsung hingga bulan Agustus ini.

Hal tersebut diungkap akun twitter Stasiun Klimatologi Sleman Yogyakarta @SaklimJogja.

Dalam tweetnya, Saklim Jogja menghimbau agar masyarakat menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan untuk menghindari dehidrasi serta makan dan minum hangat.

Baca Juga: Tips Memilih Sepatu Gunung untuk Kegiatan Outdoor

Selain itu pada malam hari disarankan pula untuk menggunakan pakaian atau selimut yang tebal.

Penggunaan pendingin udara ruangan dengan mengatur pada suhu yang tidak terlalu rendah (suhu ruang) serta menggunakan krim atau pelembab kulit agar tidak terlalu kering juga menjadi himbauan StaklimJogja.

Adanya Monsoon Dingin Australia memang membawa dampak suhu udara dingin pada beberapa hari terakhir. Monsoon Dingin Australia adalah pergerakan massa udara dari Australia dengan membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melintasi Indonesia.

Baca Juga: Pasien Konfirmasi Positif Covid-19 DIY Mengalami Penurunan, Tercatat Ada 19 Kasus Baru

Sementara itu tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari bumi yang diterima dari sinar matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa. Di sisi lain kandungan air di dalam tanah menipis, sedang kandungan uap air di udara juga rendah.

Dampak suhu yang dingin dan kering ini juga bisa membawa dampak kulit dan bibir menjadi kering.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah