Biden Sebut Putin 'Penjahat Perang', Moskow Tak Terima, Rusia dan Amerika Serikat Saling Kritik

- 17 Maret 2022, 05:31 WIB
Ilustrasi. Rusia dan Amerika Serikat Saling Kritik, Biden dan Putin Mulai Berbicara Terkait Peringatan Ukraina yang Meningkat
Ilustrasi. Rusia dan Amerika Serikat Saling Kritik, Biden dan Putin Mulai Berbicara Terkait Peringatan Ukraina yang Meningkat /REUTERS/Kevin Lamarque

PORTAL JOGJA - HUbungan Amerika Serikat (AS) dengan Rusia semakin memanas dan renggang usai Moskow melakukan invasi ke Ukraina.

Kedua negara baik Amerika Serikat saling mengancam akan memberi sanksi. AS dan sekutunya menjatuhkan sanksi ekonomi, pedagangan dan perbankan hingga menolak impor energi.

Sebaliknya Rusia ganti mengancam masyarakat Eropa ada menghentikan supai energi baik minyak dan gas alam. Rusia adalah pengekspor minyak dan gas alam terbesar ke Eropa. Negara Eropa sangat tergantung akan pasokan energi dari Rusia.

Kedua pimpinan negara yakni Amerika Serikat dan Rusia saling mengkritik.

Baca Juga: Empat Kapal Perang Rusia Lintasi Selat Jepang, Diperkirakan Bawa Pasukan ke Ukraina

Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai penjahat perang pada Rabu (16/3).

"Saya pikir dia (Putin) adalah penjahat perang," kata Joe Biden.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki buka suara mengenai frasa yang digunakan Biden. Menurutnya, itu dipicu tindakan "diktator brutal lewat invasi ke negara asing."

Biden kemudian lewat cuitan terbaru menyinggung kebrutalan militer Rusia kepada Ukraina dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 Maret 2022, Cerita Nasib Elsa di Penjara danJadi Korban Kebakaran Lapas

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x