Amerika Serikat Akan Longgarkan Pembatasan Untuk Wisatawan 33 Negara Pada November Mendatang

- 21 September 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi Covid-19 di Amerika Serikat.
Ilustrasi Covid-19 di Amerika Serikat. /Gambar : pixabay/

PORTAL JOGJA – Amerika Serikat selama pandemi Covid-18 telah melarang wisatawan dari sebagian besar dunia untuk masuk ke negara tersebut.

Namun awal pekan ini Koordinator Respon Virus Corona Gedung Putih Jeff Zients mengabarkan, AS akan melonggarkan pembatasan perjalanan untuk wisatawan asing yang telah menjalani vaksinasi penuh pada bulan November mendatang.

Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat selama ini dianggap tertinggal dari banyak negara lain dalam hal pencabutan pembatasan. Namun pekan lalu, Presiden Joe Biden menegaskan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk mencabut pembatasan.

Baca Juga: La Palma di Spanyol Meletus, Aliran Lava Rusak Rumah Warga, Ribuan Mengungsi

Meski dalam beberapa hari terakhir kasus baru harian terkonfirmasi Covid-19 di Amerika serikat sudah mengalami banyak penurunan, namun masih tergolong tinggi dan tercatat sebagai kasus harian terbanyak di dunia.

Meski Jeff Zients tidak menyebut tanggal pasti pelonggaran pembatasan terhadap wisatawan asing pada November mendatang, sekutu Amerika Serikat menyambut baik langkah tersebut.

Gedung Putih menyebutkan, pada November mendatang Amerika Serikat akan dibuka kembali untuk pelancong udara dari 33 negara termasuk China, India, Brasil, dan sebagian besar Eropa yang telah mendapatkan vaksin Covid-19 secara lengkap.

Baca Juga: Imigran Haiti Terjebak di Perbatasan Meksiko-Amerika Serikat, Hingga Kesulitan Pasokan Makanan

Pembatasan terhadap warga negara non-AS pertama kali diberlakukan pada wisatawan dari China pada Januari 2020 yang saat itu masih dipimpin Presiden Donald Trump. Pembatasan itu kemudian diperluas ke banyak negara lain.

Sementara itu, pada hari Senin kemarin, Amerika Serikat masih memperpanjang pembatasan terkait pandemi di perbatasan darat dengan Kanada dan Meksiko yang melarang perjalanan yang tidak penting seperti pariwisata hingga 21 Oktober mendatang.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x