Network
PORTAL JOGJA – Meski sudah menunjukkan sedikit penurunan jumlah kasus baru harian, namun jumlah pasien Covid-19 di rumah sakit Amerika Serikat justru mencapai angka tertinggi sepanjang delapan bulan terakhir.
Dilansir dari Reuters, data yang dipublikasikan pada Jumat 27 Agustus 2021 pagi, sebanyak 101.433 pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit. Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan menyebutkan, lonjakan kasus tersebut disebabkan oleh varian Delta yang sangat menular membebani sistem perawatan kesehatan negara.
Rawat inap Covid-19 di Amerika Serikat mengalami peningkatan lebih dari dua kali lipat dalam sebulan terakhir. Bahkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyebutkan, dalam seminggu terakhir, rata-rata lebih dari 500 orang dengan Covid-19 dirawat di rumah sakit setiap jam.
Amerika Serikat mencapai puncaknya sepanjang masa untuk rawat inap pada 14 Januari 2021 lalu dengan lebih dari 142.000 pasien yang terinfeksi virus Covid-19dirawat di rumah sakit.
Rawat inap mengalami penurunan seiring kampanye vaksinasi yang cukup gencar di awal 2021. Bahkan rawat inap sempat turun dan mencapai level terendah dengan angka sebanyak 16.000 pasien pada akhir Juni.
Namun, seiring penyebaran varian Delta, angka kasus Covid-19 di Amerika Serikat mengalami lonjakan tinggi pada bulan Juli. AS Selatan adalah pusat wabah terbaru tetapi rawat inap meningkat secara nasional.
Varian Delta, yang menyebar dengan cepat di antara sebagian besar warga yang tidak divaksinasi. Selain itu varian Delta juga menyebabkan jumlah anak yang terpapar dan harus dirawat di rumah sakit mencapai rekornya.'
Sementara itu, angka kasus baru dalam 24 jam terakhir di Amerika Serikat menurut worldometers tercatat sebanyak 166.939 kasus dengan angka kematian akibat Covid-19 harian mencapai 1.183 kasus.***
