Mantan Prajurit Veteran Amerika Serikat Lakukan Penembakan di Florida, Tewaskan 4 Orang Termasuk Bayi 3 Bulan

- 8 September 2021, 10:56 WIB
Ilustrasi mantan penembak jitu di Amerika Serikat lakukan penembakan yang tewaskan 4 orang termasuk bayi berusia 3 bulan.
Ilustrasi mantan penembak jitu di Amerika Serikat lakukan penembakan yang tewaskan 4 orang termasuk bayi berusia 3 bulan. /Specna Arms/Unsplash


PORTAL JOGJA - Seorang mantan penembak jitu di militer Amerika Serikat melakukan teror penyerangan terhadap warga sipil beberapa waktu lalu di Florida, Amerika Serikat.

Pria yang teridentifikasi bernaman Bryan Riley ini, melakukan penembakan yang menewaskan empat orang, termasuk seorang wanita dan bayi laki-lakinya yang berusia tiga bulan yang berada di pelukannya.

Bukan hanya itu saja, tersangka juga melukai seorang gadis berusia 11 tahun yang menjalani operasi untuk tujuh luka tembak.

Dilansir dari Aljazeera, Sheriff Polk County Grady Judd mengatakan bahwa tersangka akhirnya menyerah kepada polisi di Florida tengah.

Baca Juga: Taliban Bubarkan Pengunjuk Rasa Anti Pakistan Dengan Tembakan Ke Udara

Riley, yang tidak memiliki hubungan dengan para korban, terlibat dalam baku tembak yang intens dengan polisi sebelum menyerah.

Dia kemudian mencoba mengambil pistol seorang petugas polisi saat dirawat di rumah sakit karena luka tembaknya sendiri.

Riley diperintahkan ditahan tanpa jaminan sampai pada pengadilan pertamanya pada hari Senin.

Sebelumnya, Riley merupakan seorang veteran perang AS di Irak dan Afghanistan, dia bekerja sebagai pengawal dan penjaga keamanan setelah masa tugasnya berakhir.

Pada kesempatan itu, Judd juga mengungkapkan bahwa menurut pengakuan pacar dari tersangka, Riley akhir-akhir ini menderita gangguan stres pasca-trauma dan depresi. Bukan hanya itu, pacarnya tersebut menambahkan jika sekitar seminggu yang lalu kesehatan mental Riley memburuk dan dia mulai "berbicara dengan Tuhan".

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah