Taliban Bubarkan Pengunjuk Rasa Anti Pakistan Dengan Tembakan Ke Udara

- 7 September 2021, 18:53 WIB
Demonstrasi di Afghanistan yang dibubarkan oleh Taliban hari  ini.
Demonstrasi di Afghanistan yang dibubarkan oleh Taliban hari ini. /Foto : Tangkapan layar Twitter @PanjshirProvin1/

PORTAL JOGJA – Orang-orang Taliban dengan menenteng senjata hari ini Selasa 7 September 2021 membubarkan pengunjukrasa di Kabul dengan tembakan ke udara.

Tembakan tersebut membuyarkan ratusan para pengunjukrasa yang menolak campur tangan Pakistan. Meski demikian tidak ada laporan korban luka akibat kejadian tersebut.

Dilansir dari Reuters, sebelumnya ratusan orang turun ke jalan untuk memrotesTaliban dan negara tetangga Afghanistan yaitu Pakistan yang dianggap ikut campur dalam persoalan di Afghanistan. Mereka meneriakkan seruan seperti “Matilah Pakistan” serta “Panjang umur perlawanan”.

Baca Juga: Australia Catat Rekor Tertinggi Kasus Covid-19, Terbanyak di New South Wales

Sehari sebelumnya, gerilyawan Islam mengklaim kemenangan di Panjshir yang merupakan wilayah Afghanistan terakhir yang masih bertahan melawan kekuasaan Taliban.

Para gerilyawan Islam menyatakan, penaklukan lembah Panjshir menyelesaikan pengambilalihan mereka, dan berjanji untuk segera menunjuk pemerintahan baru.

"Panjshir, yang merupakan tempat persembunyian terakhir dari musuh yang melarikan diri, ditangkap," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Murid-Murid di China Kembali Belajar ke Sekolah, Terapkan Protokol Kesehatan Secara Ketat

Meski beredar foto anggota Taliban yang berdiri di depan gerbang kompleks Gubernur Provinsi Panjshir setelah berhari-hari bertempur dengan Front Perlawanan Nasional Afghanistan (NRFA), yang dipimpin oleh pemimpin Panjshiri Ahmad Massoud, namun Massoud tidak mengakui kekalahan.

Menurut Massoud, pasukannya yang terdiri dari sisa-sisa tentara reguler Afghanistan serta pejuang milisi lokal masih berperang. "Kami berada di Panjshir dan perlawanan kami akan berlanjut," katanya melalui Twitter.*** 

Editor: Siti Baruni

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x