Network
PORTAL JOGJA – Sedikitnya 5.000 orang warga desa di Pulau Canary Spanyol harus mengungsi menyusul meletusnya Gunung La Palma yang menyemburkan lava setinggi ratusan meter pada Minggu sore 19 September 2021.
Dilansir dari Reuters, pada Senin pagi aliran lava La Palma setinggi 15 meter telah meluluhlantakkan 20 rumah di desa El Paso dan mengalir melintasi beberapa ruas jalan.
Walikota Sergio Rodriguez menyebutkan, aliran lava telah menyebar melalui desa berikutnya yaitu Los Llanos de Aridane dan mengancam ratusan rumah. "Kami sedang memantau lintasan lava," kata Rodriguez seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Imigran Haiti Terjebak di Perbatasan Meksiko-Amerika Serikat, Hingga Kesulitan Pasokan Makanan
Sejak meletus pada Minggu sore, gunung berapi La Palma telah mengalirkan aliran batuan cair ke arah Samudra Atlantik di atas daerah berpenduduk jarang di La Palma, pulau paling barat laut di kepulauan Canaries.
Presiden regional Kepulauan Canary Angel Victor Torres mengatakan, dengan kondisi tersebut, ribuan warga dari empat desa dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
"Lavanya bergerak ke arah pantai dan menimbulkan kerusakan material. Menurut para ahli ada sekitar 17-20 juta meter kubik lahar," kata Torres.
La Palma dinyatakan bertatus siaga tinggi setelah terjadi lebih dari 22.000 getaran dilaporkan dalam waktu seminggu di Cumbre Vieja.
Sejauh ini tidak ada laporan tentang korban jiwa. Namun ahli vulkanologi Namesio Perez mengingatkan, tidak ada yang mungkin terjadi selama tidak ada yang berperilaku sembrono.***
