PORTAL JOGJA - Usai Israel menyerang kamp pengungsian Shati di Gaza, serangan udara kembali terjadi pada gedung stasiun media dimana Associated Pers (AP) dan Al Jazeera bertempat, pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Anggota Kongres AS, Rashida Tlaib mencuit, “Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu,”.
Video yang ditayangkan secara langsung oleh stasiun televisi Al Jazeera menayangkan sebuah gedung berwarna biru yang dibom berkali-kali hingga akhirnya hancur, rata dengan tanah.
Baca Juga: Israel Serang Kamp Pengungsi Gaza: Tewaskan Sedikitnya 8 Anak-anak dan Hanya 1 Bayi Selamat
Baca Juga: Akhirnya, Warga Australia yang Terjebak di India Tiba Di Australia dan Langsung Masuk Karantina
Gedung al-Jaala yang memiliki tinggi 11 lantai adalah sebuah gedung yang menampung berbagai perusahaan media internasional, termasuk Associated Pers(AP) yang berbasis di New York, dan Al Jazeera yang berbasis di Doha, Qatar.
“Saya telah bekerja di sini selama 11 tahun. Saya sudah meliput banyak acara dari gedung ini, pengalaman profesional pribadi kami alami sekarang semuanya, dalam dua detik, lenyap begitu saja,” ujar Safwat al-Kahlout dari Al Jazeera dan dikutip Portaljogja.com.
“Semua kolega saya, terlepas dari kesedihan yang mereka rasakan, mereka tidak berhenti sedetik pun untuk mencari alternatif agar Al Jazeera tetap menjadi yang teratas dalam berita,” ujar al-Kahlout.
Baca Juga: Israel Klaim Jatuhkan 450 Bom ke Gaza, Hancurkan Terowongan Metro Hamas
Serangan terhadap gedung kantor media terjadi pada sore hari. Pemilik gedung, Jawad Mahdi, menerima telepon dari militer Israel yang memperingatkan bahwa gedung tersebut akan dihantam.