Stasiun Media Al Jazeera dan Associated Pers di Bom Israel: Agar Dunia Tidak Lihat Kejahatan Israel

- 16 Mei 2021, 04:09 WIB
Tangkapan layar siaran langsung al Jazeera, detik-detik pengancuran gedung Al Jaala di Gaza oleh militer Israel
Tangkapan layar siaran langsung al Jazeera, detik-detik pengancuran gedung Al Jaala di Gaza oleh militer Israel /Bagu Kurniawan/Al Jazeera

Staf AP, Al Jazeera dan lainnya di dalam gedung segera dievakuasi, dan dilaporkan aman. Ini sebabnya rekaman detik-detik roket menghantam bangunan biru tersebut dapat terekam.

Rashida Tlaib, satu-satunya anggota Kongres AS Palestina-Amerika, mengomentari serangan Israel di gedung al-Jalaa yang menargetkan perusahaan media.

“Israel menargetkan media agar dunia tidak melihat kejahatan Israel yang dipimpin pemimpin apartheid, Netanyahu. Sehingga dunia tidak bisa melihat pembunuhan bayi, anak-anak dan orang tua mereka,” ujar Tlaib yang mengecam tanggapan pemerintah Biden yang dianggap tidak tegas.

Baca Juga: Belasan Meninggal dan Ratusan Orang Terluka Akibat Amukan Tornado di China

“Ini agar dunia tidak bisa melihat orang-orang Palestina dibantai,” ujar anggota kongres yang memiliki darah Palestina itu.

Pesawat tempur Israel sebelumnya telah menargetkan beberapa bangunan di jantung Kota Gaza, termasuk gedung al-Johara dan menara Shorouq 14 lantai, yang keduanya menampung kantor media serta menara hunian Hanadi 13 lantai.

Presiden dan CEO Associated Press yang perusahaannya juga terdampak mengatakan dia terkejut dan ngeri dengan serangan Israel yang sangat mengganggu terhadap gedung al-Jalaa yang menampung kantor AP.

“Kami semua harus mengevakuasi gedung Al Jalaa sebelum menjadi sasaran. Pemilik gedung hanya diberi waktu satu jam untuk semua orang dievakuasi dan ketika [orang Israel] memanggilnya lagi, dia meminta 30 menit lagi karena orang ingin mengambil beberapa barang dari kantor. Tetapi juru bicara (tentara) Israel menolak dan mengatakan bahwa mereka akan menyerang tepat setelah satu jam, dan bahwa tidak ada yang boleh memasuki gedung, jika mereka tidak ingin kehilangan nyawa,” ujar Youmna al-Sayed dari Al Jazeera.

Baca Juga: Belasan Meninggal dan Ratusan Orang Terluka Akibat Amukan Tornado di China

Al-Sayed juga menambahkan lebih banyak keluarga yang mengungsi dari rumah-rumah mereka. “Tidak ada tempat di Gaza yang sekarang tampaknya aman,” menurutnya sembari menambahkan kemungkinan rumah sakit al Shifa saat ini adalah tempat teraman dimana tim liputan dapat melaporkan berita secara langsung.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x