Network
PORTAL JOGJA – Berita memilukan seputar pandemi Covid-19 di negara India masih terus tersiar. Bahkan Senin 10 Mei 2021 kemarin penduduk menemukan puluhan jenazah terapung dan terdampar di tepi Sungai Gangga.
Dilansir dari The Tribune, beberapa mayat ditemukan sudah dalam keadaan membusuk dan membengkak saat ditemukan. Diduga jenazah tersebut merupakan korban meninggal karena Covid-19.
The Tribune menyebutkan, sekitar empat lusin mayat terlihat di dua ghat kremasi di tepi Gangga di distrik Bihar. Penduduk di daerah itu percaya bahwa jenazah dibuang ke sungai karena krematorium sangat penuh atau keluarga tidak mampu membeli kayu bakar untuk pemakaman.
Baca Juga: Akhir Ramadhan Memilukan di Palestina, 9 Anak-Anak Tewas Dalam Akibat Serangan Israel
Salah seorang warga, Kalicharan Singh, seperti ditulis The Tribune mengatakan, meskipun pemerintah distrik telah mengklaim jenazah diduga berasal dari Varanasi dan Ghazipur yang bersebelahan dengan aliran di sungai, namun karena beberapa jenazah tampak masih terikat dengan bambu, maka penduduk menduga jenazah itu sengaja dibuang dan ditinggalkan di sungai.
Kalicharan menyebut, biaya kremasi yang biasanya berkisar 5.000 hingga 6.000 rupee, kini telah naik berlipat ganda menjadi antara 16.000 hingga 20.000 rupee. “Ini mungkin juga menjadi alasan orang untuk meninggalkan mayat mereka," kata Kalicharan.
Pandemi telah menyebar dengan cepat ke pedalaman pedesaan India yang luas, membanjiri fasilitas kesehatan setempat serta krematorium dan kuburan.
Dilansir dari Al Jazeera, menurut statistik resmi, sekitar 4.000 orang saat ini tiap hari meninggal akibat virus corona dan jumlah kematian di India hampir mencapai 250.000 kasus.
Baca Juga: Malaysia Berlakukan Lockdown Nasional Mulai 12 Mei Hadapi Gelombang Ketiga Covid-19
Hal ini terutama terjadi karena kemunculan kasus Covid-19 di India saat ini telah menyebar ke luar kota-kota besar atau ke daerah pedesaan, di mana rumah sakit di wilayah pedesaan sangat sedikit dan jauh.
