Angka Kelahiran Anak di China Menurun, Para Ahli Khawatir, Mengapa?

- 20 April 2021, 15:28 WIB
ilustrasi bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit
ilustrasi bayi yang baru dilahirkan di rumah sakit /Bagus Kurniawan/dx_www/Unsplash

Baca Juga: Ramalan Jayabaya, Menebak Pengganti Presiden Jokowi Setelah 2024, Notonegoro, Kali Ini Urutan Ga dan Go

Baca Juga: Emas Antam Naik, Emas UBS Turun di Pegadaian Hari Ini Selasa 20 April 2021

Hal ini membuat keluarga yang beranak lebih dari satu memilih untuk menyembunyikan anak lainnya yang berujung pada anak tidak memiliki dokumen resmi dan menambah beban bagi pemerintah sendiri.

Akhirnya kebijakan ini dicabut pada 2015 dan berlaku efektif pada 2016.

Pada data terakhir, jumlah angka kelahiran bayi di China pada tahun 2019 turun 580 ribu dengan angka kelahiran 10,48 per seribu. Ini adalah angka kelahiran terendah sejak 1949.

Akibatnya, menurut Dong Yuzheng, Direktur Akademi Pengembangan Populasi Guangdong, total populasi China juga dapat turun dalam beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Gunung Merapi Hari Ini Kembali Bergolak, Sudah Beberapa Kali Luncurkan Awan Panas Guguran, Terjauh Hingga 1,5

Data terpisah dari Kementerian Keamanan Publik menunjukkan angka kelahiran tahun 2020 anjlok 15 persen menjadi 10,035 juta kelahiran, dari 11,79 juta kelahiran pada 2019.

Tingkat angka kelahiran yang menurun diiringi dengan jumlah lansia yang jauh lebih banyak akan menimbulkan masalah baru yang mengkhawatirkan, menurut para ahli.

“(Jumlah kelahiran) mungkin turun di bawah 10 juta tahun depan,” ujar Liu Kaiming, seorang ahli tenaga kerja.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x