9 Negara di Dunia yang pernah Alami Kudeta Militer, Paling Sering Thailand, Irak, Libya, Turki, Myanmar

- 16 April 2021, 15:57 WIB
Ilustrasi kudeta militer
Ilustrasi kudeta militer /tangkapan layar youtube.com /UATV English

Kudeta ini berakhir setelah Mugabe mengundurkan diri karena desakan dari warga dan militer. Pada 22 November 2017, Mugabe mengundurkan diri melalui surat yang dibacakan Ketua Parlemen Jacon Mudenda. "Saya, Robert Gabriel Mugabe, secara resmi mengundurkan diri dari Presiden Republik Zimbabwe saat ini juga," demikian pernyataan Mugabe dalam surat itu.

6. Mali Afrika 2012

Kudeta Malian yang dimulai pada 21 Maret 2012 ini dibentuk oleh salah seorang dari tentara Malian yang membentuk sebuah komite untuk mengembalikan demokrasi di negara Mali yang berada di Barat Afrika. Kudeta tersebut dilakukan sebagai bentuk ketidakpuasan atas pemerintahan yang dipimpin oleh presiden Amadou Toumani Toure.

Baca Juga: Insentif PPnBM Ada, Penjualan Mobil Baru Meningkat Lebih Dari 70 Persen, Hanya Dalam 1 Bulan

Pemberontakan ini mengincar ibukota Barnako, termasuk di dalamnya ada tempat istirahat presiden, barak militer, dan stasiun televisi. Pasukan pemberontak menyatakan bahwa mereka berhasil memaksa presiden Amadou untuk mundur setelah sempat sekian lama bersembunyi. (MDS)


7. Suriah 1949

Pada tahun 1949, CIA melakukan upaya kudeta terhadap pemerintahan Suriah. Upaya kudeta itu, diduga kuat dilakukan oleh AS untuk mensukseskan proyek pembangunan pipa pendistribusian minyak The Trans-Arabian Pipeline yang melintasi Suriah.

Baca Juga: Insentif PPnBM Ada, Penjualan Mobil Baru Meningkat Lebih Dari 70 Persen, Hanya Dalam 1 Bulan

Penggulingan pemerintahan dijadikan cara, sebab, rezim Suriah yang saat itu dipimpin oleh Shukri al-Quwatli, dinilaitidak dapat memberikan keuntungan bagi Amerika AS ada di balik layar kudeta Suriah. Melalui CIA, AS menyiapkan seorang 'boneka politik', yakni pria bernama Husni al-Za'im, untuk memimpin gerakan revolusi.

Dalam waktu singkat, al-Za'im berhasil memimpin kudeta, menggulingkan rezim al-Quwatli, dan naik menjadi Presiden Suriah melalui pemilu. Tidak lama kemudian, pembangunan the Trans-Arabian Pipeline berhasil dilaksanakan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x