Network
PORTAL JOGJA – Negara Denmark menjadi negara pertama di Eropa yang meninggalkan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Keputusan itu diambil sehubungan kasus pembekuan darah yang sangat langka di negara tersebut.
Dilansir dari Euronews, Direktur Otoritas Kesehatan Denmark Søren Brostrøm mengatakan, berdasarkan berbagai pertimbangan, kampanye vaksin Denmark akan berlanjut tanpa Vaksin dari Astra Zeneca.
"Secara keseluruhan, kami harus mengatakan bahwa hasil menunjukkan ada sinyal efek samping yang nyata dan serius dalam vaksin dari AstraZeneca," kata Brostrøm dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: David Beckham Akan Tampil Dalam Serial Disney+ Tentang Komunitas Sepak Bola Grassroot
Baca Juga: Warga Jepang Protes Rencana Pemerintah Buang Air Lilmbah Radioaktif Nuklir Fukushima ke Laut
Meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat Eropa (EMA) mendukung penggunaan AstraZeneca, kampanye vaksin Denmark akan terus berlanjut tanpa AstraZeneca.
"Berdasarkan pertimbangan keseluruhan, kami memilih untuk melanjutkan program vaksinasi untuk semua kelompok sasaran tanpa vaksin ini," tegas Brostrøm.
Sebelumnya dua penerima vaksin AstraZeneca di Denmark dikabarkan mengalami pembekuan darah yang parah dan salah satunya berakibat fatal.
Baca Juga: Kapal China Tangkap Ikan di Laut China Selatan (LCS), Filipina ajukan Protes Diplomatik Baru
