PORTAL JOGJA - Warga Jepang menggelar aksi protes di dekat kantor Perdana Menteri untuk memprotes keputusan pemerintah yang akan membuang air limbah terkontaminasi radioaktif di Prefektur Fukushima ke laut Samudera Pasifik.
Aksi yang dilakukan di dekat kantor Perdana Menteri Jepang itu, orang-orang yang memprotes meneriakkan slogan menentang keputusan pemerintah untukmelepaskan sejumlah besar air limbah radioaktif yang diolah dari PLTN Fukushima yang rusak ke laut.
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad, Sehat Ala Nabi, dan Jejak Anak Negeri, Jadwal Acara Trans7 Kamis 15 April 2021
Baca Juga: Dr. Zaidul Akbar Ingatkan Bulan Puasa Ramadhan Bukan Bulan Sibuk Buka Puasa Bersama!
Kekhawatiran tidak hanya muncul di kalangan negara-negara tetangga Jepang, menyusul keputusan pemerintah Jepang untuk membuang air limbah radioaktif yang terkontaminasi dari instalasi pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi ke Samudra Pasifik.
Sebelumnya Jepang mengumumkan telah menyetujui rencana untuk membuang lebih dari 1 juta ton limbah radioaktif dari pembangkit nuklir (PLTN) Fukushima yang rusak akibat gempa bumi dan tsunami 2011 ke lautan.
Pembuangan dilakukan karena tangki-tangki untuk menyimpan air limbah itu diperkirakan akan penuh pada pertengahan tahun 2022 mendatang.