Nyatakan akan Buka Kedutaan Besar di Yerusalem, Turki Layangkan Kritik Pedas ke Kosovo

- 2 Februari 2021, 18:30 WIB
Kolase bendera Israel (kiri) dan Kosovo.
Kolase bendera Israel (kiri) dan Kosovo. /Facebook/Kosovo for Israel

PORTAL JOGJA - Turki mengkritik Kosovo karena berjanji akan membuka kedutaan besar di Yerusalem, dengan mengatakan bahwa itu melanggar resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional.

"Komitmen Kosovo yang dipertanyakan adalah pelanggaran hukum internasional, khususnya resolusi PBB," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Turki Hami Aksoy dalam pernyataan tertulisnya, Senin 1 Februari 2021.

Kosovo dan Israel secara resmi menjalin hubungan diplomatik dengan kesepakatan yang ditandatangani pada hari Senin 1 Februari 2021 tersebut.

“Langkah yang diambil oleh Kosovo tidak akan membantu perjuangan Palestina dan akan merugikan visi solusi dua negara (Palestina dan Israel),” kata Aksoy menambahkan.

Baca Juga: BPPTKG Bantah Kabar Adanya Kubah Lava Baru di Lereng Gunung Merapi

Jika itu terjadi, Kosovo akan menjadi negara ketiga yang membuka kedutaan besar di Yerusalem setelah AS dan Guatemala.

Kemarin, Menteri Luar Negeri Kosovo dan Israel pada Senin, 1 Februari 2021 menandatangani dokumen yang melengkapi proses pengakuan timbal balik.

Amerika Serikat akan mengakui kedaulatan Kosovo sedangkan Kosovo akan segera membuka kedutaan besarnya di Yerusalem.

Menteri Luar Negeri Kosovo Meliza Haradinaj-Stublla menandatangani dokumen yang membangun hubungan dengan Israel di Pristina, ibukota Kosovo.

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Daily Sabah Balkan Insight


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x