Nyatakan akan Buka Kedutaan Besar di Yerusalem, Turki Layangkan Kritik Pedas ke Kosovo

- 2 Februari 2021, 18:30 WIB
Kolase bendera Israel (kiri) dan Kosovo.
Kolase bendera Israel (kiri) dan Kosovo. /Facebook/Kosovo for Israel

Kosovo yang 95 persen penduduknya beragama Islam Sunni, akan segera membuka kedutaan besar di Yerusalem, tempat yang menjadi sengketa antara Palestina dan Israel.

Baca Juga: BPPTKG: Pasca Erupsi 27 Januari, Potensi Lava Pijar dan Awan Panas Merapi Masih Tinggi

Baca Juga: China Ungkap Praktik Pemalsuan Vaksin Covid-19, 80 Tersangka dan 3.000 Dosis Vaksin Palsu Telah Diamankan

Pembentukan hubungan diplomatik timbal balik antara Israel dan Kosovo adalah salah satu poin utama dari apa yang disebut kesepakatan Washington pada September 2020.

Dari keseluruhan isi perjanjian Washington, hanya satu poin yang memuat tenggat waktu. Yaitu pemindahan Kedutaan Besar Serbia di Israel ke Yerusalem pada 1 Juli 2021.

Ankara menanggapi apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" oleh mantan Presiden AS Donald Trump, Turki menyatakan bahwa rakyat dan tanah Palestina tidak untuk dijual.

Turki adalah salah satu negara pertama yang mengakui Kosovo, yang mendeklarasikan kemerdekaannya dari Serbia pada 2008 dan mendukung negara itu untuk diakui oleh komunitas internasional.***

Halaman:

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Daily Sabah Balkan Insight


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah