Zionis Penghuni Liar berlomba Menempati Rumah Keluarga Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur

5 Mei 2021, 13:21 WIB
Tangkapan layar akun Twitter seorang Yahudi Amerika yang tidak setuju dengan cara-cara Israel melakukan pendudukan terhadap kediaman warga Palestina/Twitter Yonah Lieberman /

PORTAL JOGJA - Konflik mengenai pemukiman yang ditempati orang Palestina namun coba diambil alih oleh zionis tampaknya tak kunjung usai.

Pemukiman Sheikh Jarrah di Yerusalem bagian timur yang dihuni oleh keluarga Palestina bermarga al-Kurd kini menjadi target selanjutnya.

“Jika saya tidak mencuri rumah Anda, orang lain akan mencurinya,” ujar Jacob, seorang pemukim Israel yang mencoba mengambil alih rumah Mona al-Kurd dengan menempatinya tanpa izin.

Baca Juga: Terjebak di India, Tim Kriket Australia Dilarang Pulang Sampai 15 Mei, Kini Melarikan Diri, Kemana?

“Jacob, kamu tahu bahwa ini bukan rumahmu,” ujar Mona kepada pria berbaju putih dengan jenggot khas Yahudi.

Pria tersebut, yang dipanggil Jacob, tertangkap kamera seorang aktivis Palestina, Tamer Maqalda sedang berada di dalam rumah dan taman milik keluarga al-Kurd.

"Ya, tetapi jika saya pergi, Anda tidak kembali, jadi apa masalahnya? Kenapa kamu berteriak padaku? Ujar Jacob kepada Mona.

Baca Juga: 'The Special One' Jose Mourinho Ditunjuk Sebagai Pelatih AS Roma Musim Depan

Tanggapan tersebut memprovokasi Mona yang mengatakan kepada pria tersebut bahwa dia mencuri rumahnya.

“Jika saya tidak mencurinya, orang lain akan mencurinya," jawab Jacob. “Jadi kenapa kamu berteriak padaku?” lanjut Jacob seperti ditulis Al Jazeera dan dikutip Portaljogja.com.

Dalam beberapa bulan terakhir, lingkungan Sheikh Jarrah di bagian timur Yerusalem menghadapi serangkaian penyerbuan oleh Israel untuk membersihkan lingkungan tersebut agar dapat dibuat pemukiman bagi warga Yahudi.

Senin malam, 3 Mei 2021, puluhan pasukan Israel menyerbu lingkungan itu dan menyerang keluarga Palestina dengan memukuli dan menembakkan gas air mata dan bom suara ke arah mereka.

Selain dengan cara kekerasan, zionis juga mengintimidasi warga Palestina menggunakan tindakan pendudukan ilegal yang dilakukan warga Israel dengan aksen Brooklyn, AS.

“Mereka hanya duduk di rumah kami, menyiksa kami, mengganggu kami, melakukan segala yang mereka bisa untuk memaksa kami meninggalkan rumah kami dan juga melecehkan tetangga kami untuk meninggalkan rumah mereka sebagai bagian dari upaya untuk sepenuhnya memusnahkan kehadiran orang Palestina dari Yerusalem, ujar Mohammed al-Kurd.

Meskipun hal itu dilakukan agar warga Israel mendapatkan perumahan Yahudi mereka, namun hal ini tidak disetujui oleh mereka yang memiliki akar Yahudi lainnya.

“Sebagai seorang Yahudi Amerika, tidak mungkin bagi saya untuk melihat gambar orang Yahudi Israel yang mengejek seorang wanita Palestina yang rumahnya baru saja dicuri darinya dan tidak memikirkan orang kulit putih selatan mengejek orang kulit hitam yang memperjuangkan hak-hak mereka,” ujar Yonah Lieberman melalui akun Twitternya yang mengilustrasikan perilaku yang dilakukan pendudukan Yahudi tidak jauh berbeda dengan kulit putih yang melakukan tindak kekerasan kepada kulit hitam.

Selain melakukan dua cara intimidasi di atas, pemukim Israel juga berani membakar ladang penduduk Palestina dalam rangka mengusir mereka dari tanah tersebut atau pendudukan paksa.

Seperti yang kembali terjadi di Burin, Nablus Selatan, kemarin, 4 Mei, 2021.***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler