Komitmen OJK Untuk Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan Bagi Perempuan dan UMKM

- 21 Agustus 2023, 05:30 WIB
Friderica Widyasari Dewi pada acara Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Asyiyah dengan tema “Inklusi Dakwah Ekonomi Perempuan Berkemajuan” di University Club (UC) Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2023
Friderica Widyasari Dewi pada acara Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Asyiyah dengan tema “Inklusi Dakwah Ekonomi Perempuan Berkemajuan” di University Club (UC) Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2023 /Istimewa / OJK/

PORTAL JOGJA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus berkomitmen dan bekerja keras untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat khususnya bagi perempuan dan pelaku UMKM sebagai kelompok prioritas melalui berbagai program edukasi keuangan.

Ini disampaikan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi pada acara Rapat Kerja Nasional Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan Pimpinan Pusat ‘Asyiyah dengan tema “Inklusi Dakwah Ekonomi Perempuan Berkemajuan” di University Club (UC) Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Sabtu 19 Agustus 2023.

Perempuan terutama seorang ibu, menurut Frederica, memiliki peran penting dalam keluarga terkait pengambilan keputusan keuangan. Agar terhindar dari berbagai modus/skema penipuan berkedok investasi, perlu adanya pemahaman terhadap berbagai produk dan layanan keuangan

Baca Juga: Pagelaran Wayang Kulit Hadirkan Dalang Ki Catur Benyek Kuncoro di Moyudan

“Jadi intinya adalah bagaimana membentengi Ibu-ibu dengan pemahaman yang cukup, yang kuat, jadi apapun modus penipuannya Ibu-ibu sudah akan tahu dan bisa melindungi keluarga dari berbagai modus penipuan tersebut,” katanya.***

Friderica juga menyampaikan bahwa literasi dan inklusi bagi perempuan di Indonesia telah masuk ke dalam salah satu sasaran prioritas strategi nasional keuangan inklusif yang mencakup semua segmen masyarakat.

Fokus sasarannya pada kelompok yang belum terpenuhi layanan keuangan formal, misalnya perempuan berpendapatan rendah, perempuan pekerja, perempuan memiliki atau pemilik UMKM dan perempuan yang mengurus rumah tangga.

Baca Juga: Ringankan Beban Masyarakat, RS Bhayangkara Gelar Operasi Katarak Gratis
“Saya ingin Ibu-ibu di sini tidak hanya terliterasi, tidak hanya terinklusi, tapi juga memanfaatkan produk jasa keuangan untuk memberikan pemberdayaan secara finansial untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujarnya.

OJK bersama 495 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di seluruh Indonesia telah memiliki sejumlah program pemberdayaan perempuan dan UMKM yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui 35 Kantor OJK di daerah.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x