OJK SebutKonflik Rusia-Ukraina Berpotensi Naikkan Harga Pangan Nasional, Gandum

- 4 Maret 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi tanaman gandum.OJK SebutKonflik Rusia-Ukraina Berpotensi Naikkan Harga Pangan Nasional, Gandum
Ilustrasi tanaman gandum.OJK SebutKonflik Rusia-Ukraina Berpotensi Naikkan Harga Pangan Nasional, Gandum /UNSPLASH/Polina Rytova

PORTAL JOGJA - Konflik antara Rusia dengan Ukraina yang dilanjutkan invasi militer leh tentara Moskow secara global bisa mempengaruhi perekonomian dunia.

Sebab negara Ukraina merupakan salah satu negara pengekspor gandum terbesar untuk Indonesia.

Bila perang berkelanjutan tanpa henti perdagangan gandum akan terganggu dari rantai pasokan Ukraina.

Hal itu diungkapkan Deputi Komisioner Stabilitas Sistem Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Agus Edi Siregar dalam rilisnya, Jumat 4 Maret 2022.

Baca Juga: Perang Rusia Ukraina, CfDS UGM Imbau Ada Potensi dan Risiko Ancaman Siber Global Intai Negara Pemberi Sanksi

Ia mengatakan konflik antara Rusia dengan Ukraina berpotensi meningkatkan harga pangan di dalam negeri.

Hal tersebut dikarenakan Ukraina menjadi salah satu negara utama yang mengekspor gandum ke Indonesia dimana gandum dan turunannya menyumbang 8,5 persen dari total makanan Indonesia.

"Harga komoditas yang terus naik setelah konflik ini akan mengurangi potensi produksi pangan global sehingga harga pangan mungkin naik lebih lanjut," kata Agus dalam webinar Lab 45 "Konflik Rusia-Ukraina dan Risiko Ekonomi Politik bagi Indonesia" yang dipantau di Jakarta, Jumat, 4 Maret 2022.

Selain komoditas pangan, harga energi juga berpotensi naik sehingga pemerintah sedang memperdalam potensi dampak serta kebijakan dalam negeri yang akan diambil.

Baca Juga: Penjualan Tiket MotoGP Mandalika Seret, 35 Ribu Tiket Belum Laku Terjual

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x