Saham Perusahaan Jeans Levi Strauss Melonjak! Nike Siap Mengekor, Penjualan Online Kuncinya!

9 April 2021, 07:19 WIB
Levi’s perusahaan berbasis bahan denim atau jeans yang penjualannya naik pada kuartal pertama tahun 2021. Bersiap menyambut Ramadhan 1442 H melalui penjualan online /Bagus Kurniawan/levi.co.id

PORTAL JOGJA - Saham perusahaan jeans Levi Strauss yang sempat mengalami kerugian besar pada awal pandemi Covid-19 kini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Utamanya didapat melalui penjualan online.

Pasar melihat pertumbuhan pendapatan selama kuartal pertama tahun 2021 ini dipicu dengan peluncuran vaksin Covid-19 di berbagai negara dengan harapan kehidupan akan menuju normal.

Baca Juga: PSIS Semarang dan PSM Makassar di Perempat Final Piala Menpora Ada di Jadwal Acara TV Indosiar 9 April 2021

Baca Juga: Masayu Clara, Adriano Moraes, dan Demetrious Johnson di Jadwal Acara TV SCTV, Jumat, 9 April 2021

Perusahaan seperti Nike dan retailer Kohl’s berharap hal yang sama, apalagi setelah pandemi covid-19 membuat Nike, perusahaan sepatu ternama sempat rugi Rp11,2 triliun.

Levi’s yang sudah berdiri hampir 168 tahun ini pada kuartal kedua tahun 2020 sempat mengalami penurunan penjualan sebesar 62 persen meskipun sudah menjual produk mereka secara online.

Levi’s terkenal dengan raw denim, alias bahan yang membuat celana akan menyusut menyesuaikan bentuk tubuh pemakainya dan terlihat ketat.

Baca Juga: Resep Sup Simple Cocok Untuk Hidangan Ramadhan: Sup Sayuran, Sup Ceker dan Sup Jagung

Di masa pandemi covid-19, orang tidak banyak menggunakan pakaian seperti ini karena mereka lebih banyak berdiam di rumah. Pakaian yang longgar jadi pilihannya, bukan yang ketat.

Tak heran penjualan Levi’s pun menurun dan terpaksa menutup toko retail mereka. Penjualan online melalui e-commerce diperkuat akibat efek ini.

Ketika itu penjualan di Asia mengalami penurunan sebesar 61 persen, sedangkan di Eropa dan AS tidak jauh berbeda, mengalami penurunan sebesar 68 persen dan 59 persen.

Baca Juga: Ini Lho Beberapa Makanan yang Ternyata Baik untuk Ginjal, Salah Satunya Buah Apel

Namun perusahaan Levi Strauss & Co yang didirikan tahun 1853 di San Francisco oleh imigran Jerman ini berharap dengan mulai menyebarnya vaksinasi covid-19 akan menormalkan penjualan mereka.

Dengan vaksinasi covid-19 diharapkan alur pekerjaan, pendidikan dan gaya hidup dapat kembali seperti sebelum pandemi.

Penjualan Levi’s melebihi perkiraan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2021, utamanya melalui penjualan online, e-commerce.

Baca Juga: Jangan Lewatkan Film Rings dan Marauders di Bioskop TransTV Malam Ini Jumat 9 April 2021

Perusahaan ini pada hari Kamis, 9 April 2021 menaikkan perkiraan pertumbuhan pendapatan untuk periode setengah tahun.

Saham Levi’s naik lima persen pada sesi perdagangan yang diperpanjang yang didapat dari kenaikan dividen kuartal pertama dari empat sen menjadi enam sen.

“Saat peluncuran vaksin berlanjut dan kegembiraan konsumen kembali, saya lebih yakin dari sebelumnya bahwa bisnis kita akan keluar dari pandemi dan menjadi lebih kuat,” ujar Chip Bergh, Chief Executive Officer Levi Strauss.

Baca Juga: Jelang Usia 40 Tahun, Wulan Guritno Sandang Status Baru

Kenaikan saham tersebut diiringi dengan penutupan 40 persen toko retailnya di Eropa dan sisanya beroperasi dengan jam operasional yang berkurang drastis akibat adanya lockdown.

Pendapatan bersih Levi’s turun sekitar 13 persen menjadi $1,31 miliar atau lebih dari Rp19 triliun untuk kuartal pertama yang berakhir 28 Februari 2021. Pendapatan yang didapat dari penjualan online naik sebesar 41 persen.

Meskipun meningkat, pembuat jeans yang ikonik dengan bahan denim yang kuat dan memudar dengan indah ini berharap pendapatannya terus meningkat hingga 25 persen dari perkiraan 18 persen untuk paruh pertama tahun fiskal 2021.

Baca Juga: Catat! 10 Kebiasaan ini Bisa Merusak Ginjal, Salah Satunya Merokok
Kenaikan yang didapatkan Levi’s di atas analis pasar modal yang hanya 25 sen per saham. Nyatanya Levis’s mendapat 34 sen per saham.

Optimisme ini juga diharapkan terjadi pada produk retail lainnya. Perusahaan pembuat sepatu Nike dan retailer pakaian Kohl’s Corp melihat adanya kenaikan pendapatan menuju normal.

Kenaikan ini terlihat dari beberapa bulan terakhir melalui penjualan online yang meningkat pesat di tengah krisis pandemi covid-19.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler