Network
PORTAL JOGJA - Ternyata PSS Sleman belum usai masuk dalam mimpi buruknya. Kekalahan 0-1 saat kontra Borneo FC Samarinda di Stadion Manahan Solo pada Kamis 14 Maret 2024 malam, menjadi pelengkap dua kekalahan sebelumnya.
Kekalahan PSS dalam tiga laga terakhirnya secara beruntun ini mengantar mimpi buruk berikutnya. Skuat Super Elang Jawa ini semakin mendekati dengan zona merah degradasi dengan menduduki peringkat ke-14 klasemen BRI Liga 1 2023/2024 dengan poin 31.
Poin yang sama juga dimiliki oleh dua klub lainnya yang menduduki peringkat di bawah kesebelasan kesayangan warga Sleman ini. Tercatat Arema FC ada di ranking ke-15 dan Persita Tangerang menjadi penghuni peringkat ke-16.
Baca Juga: Sudah 'Move On' dari Persebaya, PSS Sleman Fokus Bertemu PSM
Sang pelatih Risto Vidakovic tidak dapat menutupi kekecewaan atas posisi anak asuhnya yang nyaris terjerembab ke zona merah. Ini akan menjadi situasi yang sulit untuk memberi semangat kepada anak asuhnya. Namun, Risto tetap menilai performa pemainnya tidaklah buruk.
"Saya pikir kami sudah terlalu banyak untuk memulai kembali dari nol untuk memotivasi pemain agar dapat menunjukkan performa yang bagus. Saya merasa tim ini bagus dari segi penampilan dan saya akan terus memotivasi pemain. Memang pertandingan ini cukup sulit untuk dihadapi, begitu juga dengan laga-laga berikutnya ke depan," katanya sebagaimana dikutip dari situs resmi PSSI.
Dalam pertandingan lawan Borneo FC, terlihat Skuat Super Elang Jawa sebenarnya bermain aman dan baik. Sayangnya, keadaan tersebut menjadi labil saat gol Skuad Borneo berhasil menggoyang gawang tim kesebelasan dari wilayah Sleman Sembada ini.
Baca Juga: Persebaya Kirimkan Surat ke PSSI Terkait Laga Lawan PSS Sleman
“Mengenai hal tersebut, saya tidak sepakat. Setelah gol tersebut para pemain mengeluarkan 100% usahanya untuk menyamakan kedudukan. Kami memiliki peluang tapi kami tidak bisa mencetak gol,” ujar pelatih asal Serbia, sebagaimana dikutip dari situs resmi klubnya tersebut.
