Network
PORTAL JOGJA – Dunia bulutangkis Indonesia berduka. Salah satu legenda bulutangkis Indonesia, Verawaty Fadjrin meninggal dunia setelah beberapa waktu terakhir harus berjuang melawan penyakit kanker paru-paru.
Kabar duka cita tersebut diunggah akun Instagram PBSI @badminton.ina melalui Insta Story. “Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, Keluarga Besar PP PBSI mengucapkan turut berduka cita atas berpulangnya salah satu legenda bulutangkis Indonesia Verawaty Fadjrin, hari ini (21/11) pukul 06.58 WIB di RS Dharmais Jakarta,” tulis official account PBSI.
Ungkapan duka cita juga disampaikan Presiden Joko Widodo. Melalui akun Twitternya, Presiden Jokowi menuliskan doanya untuk mantan ratu bulutangkis Indonesia era 80-an tersebut.
Baca Juga: Jadwal Terbaru WSBK Mandalika Minggu 21 November 2021, Jam Tayang, dan Link Live Streaming NET TV
“Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Turut berdukacita atas berpulangnya legenda bulutangkis putri Indonesia, Ibu Hj. Verawaty Fajrin, pagi ini, di Jakarta,” tulis Presiden Jokowi melalui akun Twitternya.
“Semoga amal ibadah almaarhumah mendapatkan ganjaran yang setimpal dari Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan kuat dan sabra,” sambung presiden.
Dalam unggahannya tersebut, Presiden Jokowi juga menyertakan foto kenangannya bersama Verawaty saat menerima api obor Asian Games tahun 2018 silam.
Dilansir dari PMJ News, Verawaty Fajrin dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada hari ini sekitar pukul 13.00 WIB. Sebelum dimakamkan, jenazah Verawaty disemayamkan di rumah duka di Kav DKI Cipayung, Jakarta Timur.
Baca Juga: Race Pertama World Superbike 2021 di Sirkuit Mandalika Ditunda Akibat Cuaca Buruk
Verawaty sempat menorehkan prestasi dalam berbagai kejuaraan tingkat dunia. Verawaty Fajrin tercatat pernah menang dalam Kejuaraan Dunia 1980 untuk kategori tunggal putri, meraih medali emas pada nomor Ganda Putri Asian Games tahun 1978 dan juara ganda putri All England 1979 bersama Imelda Wiguna.
