Mendikbud Nadiem Makarim Tegaskan Tidak Pernah Punya Rencana Hilangkan Pelajaran Agama

- 10 Maret 2021, 23:11 WIB
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim.
Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim. /Instagram/@nadiemmakarim/

PORTAL JOGJA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menegaskan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak pernah berencana menghilangkan mata pelajaran agama.

"Saya bingung dengan polemik frasa agama ini, karena alasan mengapa kita mengeluarkan Ketuhanan Yang Maha Esa? Karena itu adalah esensi tertinggi dalam keagamaan. Saya kira itu adalah yang terpenting, tapi ternyata ada polemik baru," ungkap Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPRdi Jakarta, Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Pernikahan Atta dan Aurel Sudah Didepan Mata, Gus Miftah Akan Berperan Sebagai Penghulunya

Baca Juga: Rizky Febian akan Tempuh Jalur Hukum Jika Teddy Tak Kunjung Kembalikan Aset Milyaran Rupiah

Menurutnya agama dan Pancasila sangat esensial bagi pendidikan bangsa. Selain kompetensi abad 21, Peta Jalan Pendidikan dirancang agar ekosistem pendidikan mampu menghasilkan anak-anak Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.

Kemendikbud tidak pernah berencana menghilangkan pelajaran agama. Agama merupakan bagian pengembangan sumber daya manusia (SDM) unggul yang bersifat holistik dan tidak terfokus kepada kemampuan kognitif saja," kata Nadiem dikutip Portaljogja.com dari ANTARA.

Status Peta Jalan Pendidikan menurut Nadiem masih berupa rancangan yang terus disempurnakan dengan mendengar dan menampung masukan dan kritik dari berbagai pihak.

Baca Juga: Rohimah Kecewa Kiwil Tak Hadiri Sidang Cerai, Saya Jadi ‘Digantung’

Baca Juga: Aksi Biarawati Berlutut di Depan Polisi Myanmar Meminta Agar Kekerasan Dihentikan

"Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas masukan dan atensi dari berbagai kalangan tentang penambahan kata agama secara eksplisit, kata ini akan termuat pada revisi rancangan Peta Jalan Pendidikan selanjutnya," katanya.

Ia mengaku tidak menyangka ketiadaan frasa agama tersebut dapat memicu polemik di masyarakat.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x